Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Komite Eksekutif (Exco) PSSI telah memutuskan untuk mempercepat Kongres Pemilihan melalui mekanisme Konres Luar Biasa (KLB). Keputusan ini diambil nyatanya bukan karena desakan, tapi takut Liga 1 hingga Liga 3 tak dapat izin dari pemerintah.
Seperti diketahui, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) telah memberi rekomendasi kepada PSSI untuk menggelar KLB akibat Tragedi Kanjuruhan.
Namun, pasca tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 135 orang itu tak juga ada respons cepat dari PSSI.
Padahal TGIPF sudah memberikan rekomendasi terkait KLB.
Baca Juga: KLB PSSI Tidak Berdampak ke Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia
Justru yang ada hanya Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan terus menghindari awak media.
Setelah hampir satu bulan insiden mengerikan itu terjadi PSSI akhirnya memberi kabar mengejutkan sejak pagi hari.
Tepat Sabtu (29/10/2022) PSSI menyatakan bakal menggelar KLB sesuai dengan permintaan anggota melalui surat yang dikirim.
Padahal desakan KLB sebenerarnya sudah lama diberikan kepada PSSI.
Tak hanya beberapa pihak pemangku kepentingan saja, namun pecinta sepak bola Tanah Air pun ikut mendesak agar PSSI gelar KLB.
Desakan dari pecinta sepak bola salah satunya yakni meminta Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan anggota Exco PSSI mundur dari jabatannya.
TGIPF juga mengamini itu dan merekomendasikan agar ada pergantian diseluruh tubuh pengurus PSSI.
Baca Juga: Hasil Rapat Exco PSSI Usulkan Percepatan KLB ke FIFA, Iwan Bule Siap Lengser?
Tetapi, TGIPF tak bisa berbuat banyak karena TGIPF sendiri berasal dari luar PSSI, apalagi ada beberapa unsur pemerintah.
Mereka hanya bisa memberikan rekomendasi karena pemerintah dilarang intervensi atau nantinya akan kembali disanksi oleh FIFA seperti tahun 2015 silam.
Namun, dalam kesimpulan dan rekomendasi TGIPF tersebut disebutkan pemerintah tak akan memberikan izin Liga 1, Liga 2, dan Liga tiga bergulir hingga sampai terjadi perubahan dan kesiapan PSSI dalam mengelola kompetisi.
Situasi ini pun tak menutup kemungkinan menjadi alasan dibalik dipercepatnya KLB.
Selain itu desakan dari beberapa klub seperti Persebaya Surabaya, Persis Solo, Madura United, dan beberapa tim lainnya.
Ditambah lagi pernyataan pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengharapkan adanya keputusan percepatan KLB ini bisa membuat kompetisi berjalan kembali.
Sebab kompetisi telah dihentikan sejak 2 Oktober 2022 lalu, sehingga sudah hampir satu bulan.
“Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air,” ujar Iwan Bule sebagaimana dikutip BolaSport.com dari kanal YouTube PSSI, Sabtu (29/10/2022).
Meski bisa dipastikan bahwa keputusan PSSI menggelar KLB karena tak lepas dari desakan klub.
Sehingga bisa dipastikan bukan karena desakan netizen, tapi karena surat dari anggota tetap PSSI yakni Persebaya dan Persis.
Baca Juga: Peringatan dari PSM Makassar, KLB PSSI Tak Boleh Dipaksakan
Agar tak terjadi perpecahan PSSI pun langsung memproses permintaan klub tersebut.
PSSI menjanjikan bahwa KLB bakal digelar segera digelar dalam waktu dekat.
“Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirimkan oleh dua anggotanya,” kata Iwan Bule.
“Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya. Exco adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI,” tuturnya.