Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajemen Arema FC sendiri sudah mendapatkan surat resmi dari PSSI bernomor 4449/UDN/2853/X-2022 pada 29 Oktober 2022.
Dalam surat tersebut, disebutkan bahwa sebelum KLB digelar penetapan Komite Pemilihan dan komite Banding pemilihan.
Selanjutnya, komite pemilihan terpilih akan menyusun tahapan menuju kongres luar biasa pemilihan.
Arema FC menilai bahwa percepatan KLB merupakan bentuk dari percepatan transformasi untuk menentukan roadmap sepak bola Indonesia ke depan.
"Kita setuju mengikuti alur dan arahan yang mengatur tentang KLB," tegas Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto.
Baca Juga: Mundur dari Presiden Arema FC, Juragan 99 Tegaskan Tak Akan Lepas Tanggung Jawab
Di sisi lain, Arema FC baru saja ditinggal Gilang Widya Pramana yang memutuskan mundur sebagai Presiden Arema FC.
Gilang mengungkapkan bahwa jabatan sebagai Presiden Arema FC adalah posisi kehormatan.
"Presiden adalah posisi kehormatan dimana saya sebagai investor diberikan istilah Presiden oleh owner oleh direksi dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya," ungkap Gilang.
"Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola," urainya.
Pengusaha muda itu menilai Arema FC membutuhkan sosok yang lebih mampu untuk menjadikan Singo Edan menjadi lebih solid lagi.
"Dan dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa Arema FC memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik," ungkapnya.