Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalian tahu yang terkuat dalam semua ini? Semua tergantung kita! Memenangi turnamen ini adalah terserah kita. Jadi, kita akan pergi ke lapangan dan mengangkat trofi. Kemudian kita balik ke Argentina untuk menikmati waktu bersama keluarga, teman, dan orang-orang yang selalu mendukung Argentina," tutur sang kapten.
Lo siento pero te como, hermano. MAÑANA estrena Sean eternos: Campeones de América, el documental que cuenta en primera persona el camino de la Scaloneta para dar la vuelta en el Maracaná. Sí, hablan todos los que te imaginás que hablan. pic.twitter.com/S0AP7fh7T0
— CheNetflix (@CheNetflix) November 2, 2022
Messi’s speech ahead of the Copa America final will give you goosebumps. pic.twitter.com/48DpAcatiU
— J. (@Messilizer) November 2, 2022
Lebih lanjut, Messi menyinggung campur tangan Tuhan terkait perpindahan negara tuan rumah Copa America 2021 dari Argentina ke Brasil.
Seharusnya Argentina yang menggelar pesta sepak bola se-Amerika Selatan, tetapi dibatalkan oleh Conmebol karena peningkatan kasus COVID-19 di sana.
"Ini bukan sebuah kebetulan. Copa America tahun ini seharusnya dimainkan di Argentina dan ternyata Tuhan membawa kita ke sini. Dia melakukannya agar kita mengangkat piala di Maracana, karena itu bakal lebih indah dari apapun. Jadi, percaya dirilah dan tenang. Piala ini milik kita," ujar Messi sembari meninggikan intonasi suaranya.
Setelah membawa pulang trofi Copa America, koleksi medali juara Messi bertambah menyusul kemenangan Argentina atas Italia pada ajang Finalissima 2022.
Messi berpotensi untuk memperoleh gelar ketiganya bareng Tim Tango dalam Piala Dunia 2022 yang siap digelar mulai 20 November mendatang.
Argentina menempati Grup C bersama Arab Saudi, Meksiko, dan Polandia.
Baca Juga: PIALA DUNIA - Harry Kane: Banyak Pemain yang Salah Fokus Jelang Turnamen