Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saat akhir-akhir gim kedua saya sebenarnya mulai berhasil menerapkan strategi itu, tapi tidak bisa juga mengembalikan keadaan."
"Saya kurang berani untuk bermain di depan. Saat karakter shuttlecock-nya kencang, memang strateginya harus mengadu di depan net."
"Saya mengakui lawan lebih unggul di depan dan saya rasa itu faktor utama kemenangannya."
Selain terlambat menerapkan strategi, Jonatan juga terlalu bermain hati-hati karena sempat mendapatkan cedera engkel di turnamen sebelumnya.
Pasalnya dia lolos di peringkat delapan besar dan akan tampil pada BWF World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung di Guangzhou, China pada akhir tahun ini.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat poin. Setelah kejadian cedera engkel pada French Open 2022, saya berpikir yang penting bisa berlaga pada BWF World Tour Final terlebih dahulu," kata Jonatan.
"Secara keseluruhan dari hasil tur Eropa ini memang ada beberapa kondisi seperti pada Denmark Open dan Hylo Open karakter shuttlecock sangat kencang dan itu memang harus ditubtut lebih agresif di permainan depan."
"Berbeda dengan di Prancis Open, saya harus punya endurance lebih kuat lagi dengan siap capek serta kualitas pukulan diperbaiki. Itu menjadi evaluasi saya."
Baca Juga: Rekap Hylo Open 2022 - Asa Juara Masih Ada, 3 Wakil Indonesia ke Semifinal