Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketum The Jakmania: Perlu Evaluasi dalam Pelibatan TNI dan Polisi di Pertandingan

By Abdul Rohman - Rabu, 9 November 2022 | 08:15 WIB
Ketua Umum PSSI, Diky Soemarno saat ditemui seusai Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Perwakilan Suporter di Gedung Nusantara I, Senayan Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2022). (ABDUL ROHMAN/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, punya pendapat soal keterlibatan institusi Polri dan TNI dalam sebuah pertandingan sepak bola imbas Tragedi Kanjuruhan.

Hal tersebut diungkapkan Diky Soemarno dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi X DPR RI dengan Perwakilan Suporter di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2022).

Saat ditemui seusai rapat, Diky Soemarno merasa memang perlu ada evaluasi terhadap kerja sama antara penyelenggara pertandingan dengan TNI dan Polri.

Baca Juga: Ngeri! Erling Haaland Bisa Cetak 62 Gol di Liga Inggris dan Pecahkan Rekor 95 Tahun Lalu

Evaluasi itu dilakukan dengan cara duduk bareng, yang nantinya juga turut melibatkan suporter.

"Mungkin ada baiknya kita rehat sejenak, artinya mengevaluasi seperti apa kinerja kita semua," ucap Diky Soemarno.

"Bagaimana kerja sama kita, kerja sama antara pihak Polri dengan pihak penyelenggara pertandingan serta kaitannya dengan suporter."

Baca Juga: Kronologi Kartu Merah Lewandowski, Hajar Leher Lawan Pakai Lengan

"Saya mungkin berpikir hal itu perlu dievaluasi dan perlu waktu untuk melakukannya
sampai kita menemukan titik ternyata kita butuhnya ini, kita butuhnya itu."

"Sebetulnya jadi lebih ke arah itu, jadi kita duduk manis dulu."

"Artinya kita saling mengukur diri satu sama lain antara pihak Kepolisian dan penyelenggara pertandingan, kira-kira kebutuhannya seperti apa. Kita duduk bareng, ngobrol saja," sambung
Diky Soemarno.

Dia berharap nantinya akan ada keputusan yang terbaik terkait posisi dari TNI dan Polri di dalam sebuah pertandingan.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia - AC Milan Tumpul, Napoli Nyaman di Puncak Sambil Ukir 1 Sejarah

"Saya berharap steward itu memang ada, apa yang ada di stadion itu adalah tanggung jawab dari penyelenggara pertandingan."

"Ada segala macam aturannya, tinggal TNI dan Polri ini mengawasi kinerja panpel," tutur Diky Soemarno.

"Sebenarnya fungsi kontrolnya di situ, mengawasi karena akan menjadi berbeda jika langsung terjun sebagai pengamanan."

"Tetapi, jika mengawasi sebagai penasihat atau memandu dari pengamanan, mungkin akan jauh lebih baik," tutup Diky Soemarno.

Pada Tragedi Kanjuruhan beberapa waktu lalu, terjadi adu gesek antara aparat keamanan dengan suporter.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Bundesliga - Borussia Dortmund Gagal Naik Tingkat, Bayern Muenchen Pesta Setengah Lusin Gol

Pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah penonton yang menimbulkan kepanikan.

Ada suporter yang bahkan menerima tendangan kungfu dari prajurit TNI.

Peristiwa Kanjuruhan seusai laga laga Arema FC vs Persebaya Surabaya ini merenggut 135 korban meninggal dunia dan ratusan mengalami luka-luka.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P