Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ya, tentu saja (ada perbedaan metode kerja). Komunikasi sedikit lebih mudah," ucap Zeelenberg, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Tidak semua orang Italia bisa berbicara bahasa Inggris dengan baik, tetapi bahasa Inggris orang Jepang tidak lebih baik lagi."
"Ini bukan hanya tentang percakapan, kemampuan untuk memahami juga berperan."
"Karena kita bisa saling salah paham dengan sangat cepat begitu salah menjawab dengan ya atau tidak," tambahnya.
Zeelenberg juga menyoroti perbedaan budaya.
"Kita tahu bahwa dengan orang Jepang, itu tidak akan pernah berubah. Dengan orang Italia, ini semua soal balapan dan mereka meminta arah yang jelas."
"Mereka tahu bahwa cara kerja kita harus berfokuskan dengan kejuaraan, bagi mereka ini murni soal performa dan tanpa harus berputar-putar."
Di luar itu, Zeelenberg mengatakan bahwa relasi timnya dengan Aprilia tidak akan berubah seperti ketika bersama Yamaha.
"Bagi saya kami adalah tim pelangggan bagi Aprilia, tetapi koneksi ke pabrikan sangat dekat," ucap mantan pembalap ini.
"Ini adalah kerjasama yang sangat mirip seperti yang kami lakukan dengan Yamaha," pungkasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Frustrasi, Level Honda Masih Cupu untuk Buru Gelar Juara MotoGP 2023