Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagi Fajar/Rian, mereka ingin menjadikan ajang Australian Open sebagai pemanasan dan tolak ukur sebelum tampil pada BWF World Tour Finals 2022.
"Saya sudah berdiksusi dengan pelatih bahwa saya dan pelatih menanyakan yang sama karena saya sama Rian Insya Allah ingin main di Australia," ucap Fajar saat konferensi Pers PBSI pekan lalu.
"Alasannya biar jangka waktunya tidak terlalu jauh dari turnamen terakhir di Prancis kemarin."
"Jadi masih ada rentetan-rentetan kejuaraan jangan sampai seperti waktu Covid. Pertama tanding itu blank dan atmosfer di lapangan itu beda."
"Mungkin setiap orang, setiap pemain beda-beda, kita ingin sebelum WTF, kita masih ada belajar agar feelingnya tidak hilang, bermain di bright up dan australia itu memang sudah kesepakatan kita sama pelatih," tutur Fajar.
Selain itu turnamen Super 300 ini juga menjadi kesempatan bagi pasangan baru dan para pemain muda.
Pasangan ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juga akan tampil yang akan bertemu wakil tuan rumah, Louisa MA/Victoria NA, pada babak pertama.
Ada pula penampilan runner-up juara dunia junior Meilyas Trias Puspita Sari/Rachel Allessya Rose dan pasangan ganda campuran Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow.
Baca Juga: Intropeksi Ganda Putra Malaysia Usai Banjir Kritikan dari Rexy Mainaky
Berikut Drawing Australian Open 2022 untuk Wakil Indonesia