Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Suporter PSIM Yogyakarta Suarakan Keresahan Sosial dan Simpati untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Melalui Karya

By Sasongko Dwi Saputro - Minggu, 13 November 2022 | 07:30 WIB
Diskusi yang diisi oleh LBH Yogyakarta yang bertemakan HAM, Sepak Bola, dan Negara dalam pameran bertajuk From Terrace to the Stage 2022 di Jogja National Museum pada Sabtu (12/11/2022) (Sasongko Dwi Saputro/BOLASPORT.COM)

Selain itu, pameran FTTS tahun ini juga menyediakan ruang khusus yang dipersembahkan untuk seluruh korban Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter Arema FC pada Sabtu (1/10/2022).

Pada ruang terbuka terdapat seruan kampanye anti-kekerasan dari dalam setiap pertandingan sepak bola dan setiap pengunjung dapat menempelkan pamflet maupun stiker di kedua sisi ruangan tersebut.

Baca Juga: Komunitas Sepak Bola Jurnalis Jakarta Serahkan Donasi Rp 23 Juta ke Korban Tragedi Kanjuruhan

Sasongko Dwi Saputro/BOLASPORT.COM
Pesan anti-kekerasan dalam pertandingan sepak bola yang disuarakan dalam acara From Terrace to the Stage 2022 di Jogja National Museum pada Sabtu (13/11/2022)

Reza menambahkan bahwa tembok untuk korban Tragedi Kanjuruhan juga jadi pesan untuk seluruh kelompok suporter yang berpotensi jadi korban berikutnya layaknya Tragedi Kanjuruhan.

"Tembok yang sebenarnya kami dedasikan untuk Malang (Tragedi Kanjuruhan) itu, namun juga untuk suporter seluruh Indonesia yang siapa saja bisa jadi korban (berikutnya)," ujar Reza.

"Karena kami juga sudah dua atau tiga kali mengalami hal serupa, namun beruntungnya tidak ada korban jiwa saat itu."

"Kejadian di Malang itu sangat mengerikan dan bisa jadi kami jadi yang berikutnya, makanya kami sangat bersimpati pada mereka dan kami bawa pesan bahwa kebrutalan itu harus diusut tuntas," lanjutnya.

Pameran ini jadi yang ketiga sejak kali pertama diadakan pada 2018 dan konsisten jadi medium ekspresi para suporter PSIM Yogyakarta atas permasalahan yang terjadi di Kota Yogyakarta dan sepak bola di Indonesia.

Baca Juga: Diikuti 1200 Pelari, IFG Labuan Bajo Marathon Gairahkan Perekonomian