Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PIALA DUNIA - Sudah Akrab dengan Iklim Qatar, Pelatih Timnas Australia Optimistis Melaju Jauh

By Khasan Rochmad - Senin, 14 November 2022 | 05:15 WIB
Pelatih timnas Australia, Graham Arnold. (TWITTER.COM/FIFAWORLDCUP)

BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Australia, Graham Arnold, sudah akrab dengan iklim di Qatar dan merasa optimistis skuadnya bisa melaju jauh di Piala Dunia 2022.

Kurang dari sepekan lagi, Piala Dunia 2022 akan bergulir dengan pertandingan pembuka akan dihelat di Al Bayt Stadium pada Minggu (20/11/2022) malam WIB mendatang.

Partai perdana akan mempertemukan tuan rumah, timnas Qatar dengan timnas Ekuador dalam pertandingan Grup A.

Dengan makin dekatnya penyelenggaraan, maka para pemain juga akan bersiap untuk melakukan pemusatan latihan.

Namun, banyak pemain yang baru akan bergabung satu sama lain dengan rekan-rekan di timnas setelah 14 November 2022.

Hal ini dikarenakan liga-liga di Eropa baru akan menyelesaikan pertandingan pada 13 November 2022.

Kendati demikian bagi timnas Australia hal ini diharapkan tidak menjadi masalah berarti jelang pergeleran.

Setidaknya ada tujuh pemain timnas Australia yang mentas di liga-liga Eropa dan kekhawatiran muncul dari sang pelatih, Graham Arnold.

Baca Juga: Permintaan John Terry ke Timnas Inggris: Semoga Melangkah Jauh

Banyaknya para pemain yang mengalami cedera sebab padatnya jadwal di Eropa tentu membuatnya was-was.

Sudah banyak para pemain yang akhirnya gagal membela timnas sebab menderita cedera yang hingga waktu Piala Dunia hampir datang masih belum sembuh.

Sebut saja nama-nama mentereng seperti N'Golo Kante dan Paul Pogba dari timnas Prancis, Diogo Jota dari timnas Portugal, hingga Reece James dengan timnas Inggris.

Para pemain tersebut dengan terpaksa harus mengubur mimpinya untuk mentas di ajang Piaal Dunia akibat cedera yang diterima bersama klubnya.

 

TWITTER.COM/SMYLEMEDIAUK
Penyerang Liverpool, Diogo Jota, mengalami cedera saat laga melawan Manchester City dalam pekan ke-11 Liga Inggris 2022-2023, Minggu (16/10/2022).

Menurut Arnold, permasalahan timnas Australia sendiri adalah beberapa pemain utama masih mengalami cedera sedankan pemain pelapis kurang mendapat menit bermain reguler.

Ini menjadi PR besar bagi timnas Australia, terlebih lagi Socceroos tergabung dalam Grup D yang cukup sulit dengan berisikan Prancis, Tunisia, hingga Denmark.

"Salah satu cara untuk melihatnya adalah pemain negara-negara besar telah dihajar," ujar Arnold, dikutip BolaSport.com dari Fox Sports.

"Mereka bermain di akhir pekan dengan klub mereka, tetapi juga Liga Champions dan banyak pertandingan tengah pekan."

Baca Juga: 5 Isu yang Hiasi Piala Dunia 2022, Akan Jadi Piala Dunia Paling Problematik?

"Banyak pemain kami bermain satu pertandingan seminggu. Beberapa jelas tiga minggu di Eropa. Tapi ya begitulah adanya.

"Anak-anak kami telah melakukan ini berkali-kali sebelumnya di mana kami masuk pada saat terakhir dan harus bermain. Jadi tidak seperti kita berjalan sebagai orang asing," kata Arnold.

Meski mengalami kendala tersebut, Arnold merasa optimistis sebab iklim di Qatar tidaklah asing bagi para pemainnya.

Ini dikarenakan Australia adalah anggota Federasi Sepak Bola Asia atau AFC sehingga seringkali bertanding di negara Timur Tengah.

KARIM JAAFAR/AFP
Kiper Andrew Redmayne (kiri bawah) dikerubuti rekan setimnya usai meloloskan timnas Australia ke Piala Dunia 2022 lewat adu penalti kontra Peru di Al-Rayyan, Qatar (13/6/2022).

"Saya mendengar bahwa beberapa negara Eropa atau banyak negara mengadakan kamp pertama di Eropa," ujar Arnold melanjutkan.

"Kemudian mereka datang hanya tiga hari sebelum pertandingan pertama mereka, tetapi pengalaman saya di Qatar berbeda."

"Cuacanya jauh berbeda. Stadion, stadion ber-AC, berbeda dan memastikan Anda melakukannya dengan benar adalah poin besar."

"Saya pikir akan ada cukup banyak kejutan di Piala Dunia ini dan saya bisa melihat negara-negara Asia melakukannya dengan baik."

Baca Juga: Peserta Piala Dunia - Wajar kalau Timnas Portugal Bergantung pada Cristiano Ronaldo

"Arab Saudi, mereka telah memainkan banyak pertandingan persahabatan. Mereka berada di kamp, ​​​​liga Saudi telah berhenti dan mereka menggunakannya seperti persiapan Piala Dunia yang tepat sedangkan negara lain mendapatkan dalam tujuh hari."

"Saya pikir beberapa negara besar akan merasa sangat sulit dan bagi kami sebagai negara Asia, memiliki pengalaman bermain di banyak negara Timur Tengah sebelum kami tahu seperti apa rasanya," tutur Arnold mengakhiri.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P