Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Label Mike Bites dipakai untuk mengemas produk ini yang diluncurkan pada bulan Maret 2022.
Dalam perjalanannya, upaya untuk mempertemukan antara Mike Tyson dan Evander Holyfield tidak berjalan mudah dan cenderung mustahil karena berbagai alasan.
Harapan muncul melalui Chad Bronstein, mitra Mike Tyson di bawah bendera Tyson 2.0 yang menjadi perusahaan ganja terbaik pada 2021.
Chad Bronstein mendapatkan jalan untuk mempersatukan lagi Mike Tyson dan The Real Deal dalam satu kesempatan melalui legenda WWE Ric Flair.
Ric Flair yang juga menjadi mitra Tyson 2.0 dihubungi manajer Evander Holyfield yang benar-benar ingin ambil bagian dalam kesempatan ini.
"Kami menghubungi Holyfield setahun yang lalu dan tidak berhasil," kata Chad Bronstein, dilansir dari Forbes.
"Namun beberapa pekan lalu manajer Holyfield menghubungi Ric Flair ingin menjadi bagian dari kami, jadi Mike Tyson dan saya menyanggupinya," imbuhnya.
Bronstein sendiri telah menggelontorkan dana sebesar 16 juta dolar AS atau setara Rp 248 miliar guna meningkatkan eksposure dan operasional perusahaan.
Setelah satu tahun berjalan, Tyson 2.0 menghasilkan keuntungan jutaan dolar AS perbulan.
Produk-produk dari Tyson 2.0 sendiri bereda di Kanada dan Amerika Serikat dengan ganja jenis THC Delta-9-Tetrahydrocannabiol, Delta-8, dan Delta-9 di 38 Negara bagian AS.
Rekam jejak inilah yang menjadi salah satu daya pikat yang mampu menarik perhatian Evander Holyfield untuk bergabung dengan Mike Tyson.
???? Need Christmas gift ideas?
???? @MikeTyson and @holyfield have partnered up to create 'Holy Ears' this festive season, edibles in the shape of an ear
????️ Speaking of their infamous 1997 fight, Tyson said: “If I was on cannabis, I wouldn't have bit his ear" pic.twitter.com/GKPi6gfJOy
— BOXRAW (@BOXRAW) November 15, 2022
Baca Juga: Digeprek Rival Lama, Israel Adesanya Masih Bikin Bos UFC Terpesona