Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, menyebut kunci kesuksesan Ducati mengakhiri puasa gelar terletak dari kehebatan dan konsistensi seorang Francesco Bagnaia.
Jorge Lorenzo menganggap bahwa Francesco Bagnaia berhasil melengkapi bagian yang hilang dari Ducati selama ini.
Meski begitu, sebenarnya jalan Francesco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 bersama Ducati tidak selalu mulus.
Pasalnya, penampilan Bagnaia di paruh pertama musim 2022, bisa dibilang naik turun dan kurang konsisten.
Tidak jarang pembalap jebolan akademi VR46 milik Valentino Rossi tersebut, melakukan kesalahan fatal.
Misalnya pada seri pembuka GP Qatar, GP Prancis, GP Catalunya dan GP Jerman. Dimana pembalap Italia tidak mampu menyelesaikan balapan.
Hal tersebut yang membuat jalan Bagnaia menjadi juara dunia hampir tertutup, karena Bagnaia sempat tertinggal 91 poin dari rival utamanya, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Namun, pada paruh kedua penampilan Bagnaia benar-benar menggila dan sulit terkalahkan. Tak tanggung-tanggung Bagnaia memborong tujuh podium dari sembilan balapan terakhir.
Podium demi podium yang diraih Bagnaia, akhirnya mengantarkannya menjadi juara dunia sekaligus mengakhiri puasa gelar Ducati.
Baca Juga: Dari Dominasi Valentino Rossi, Level Marc Marquez Masih di Atas Pasukan Ducati
Ducati terakhir kali merasakan gelar juara dunia pada tahun 2007 bersama pembalap Australia, Casey Stoner.
Setelah Stoner hijrah ke Honda, praktis Ducati sangat jarang memiliki pembalap yang bisa bersaing di papan atas.
Hanya Andrea Dovizioso yang mampu bersaing di jalur perebutan juara dunia bersama Ducati pada musim 2017 sampai 2019.
Tidak heran jika Lorenzo menyebut bahwa Bagnaia berhasil melengkapi bagian yang hilang dari Ducati, dengan bakat alami serta konsistensinya terutama pada paruh kedua musim 2022.
Lebih lanjut, Lorenzo menjelaskan bahwa hal tersebut yang tidak dimiliki oleh pembalap Ducati sebelum-sebelumnya.
"Ducati akhirnya berhasil menjadi juara dunia lagi setelah 15 tahun," ucap Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Jumat (18/11/2022).
"Sejauh ini, baik konsistensi atau hasilnya kurang, bahkan jika mereka memiliki paket yang mungkin paling lengkap dalam beberapa tahun."
Baca Juga: Bangkitkan Kejayaan Italia pada MotoGP, Francesco Bagnaia Diundang ke Istana Presiden
"Tetapi Anda juga harus menghargai fakta bahwa mereka mungkin memiliki pengemudi yang terlalu muda atau terlalu tidak konsisten."
"Pecco berhasil menemukan konsistensi itu tahun ini, yang krusial jika ingin menjadi juara dunia."
"Saya senang untuknya, Gigi Dall'Igna dan Ducati yang telah membangun motor yang luar biasa."
Keberhasilan Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP 2022 membuatnya mengembalikan kejayaan pembalap Italia serta pabrikan Italia.
Pasalnya tahun 2009 menjadi tahun terakhir pembalap Italia mampu meraih gelar juara dunia di MotoGP lewat legenda MotoGP, Valentino Rossi.
Baca Juga: 'Kita Kalah Terhormat!'. Tangis Quartararo yang Tak Terlihat Usai MotoGP Valencia