Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gregoria sendiri selalu kalah dalam dua pertemuan melawan An Se-young.
Meski demikian, perlawanan sengit ditunjukkannya saat terakhir kali berhadapan dengan An pada semifinal Malaysia Masters 2022.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 57 menit itu, Gregoria mampu memaksakan rubber game sebelum kalah dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
Dukungan pun mengalir kepada Gregoria. Salah satunya datang dari "pendahulunya" di tunggal putri yaitu Susy Susanti.
Pemenang medali emas Olimpiade pertama Indonesia ini memberikan ucapan semangatnya melalui akun Instagramnya.
"Good job Jorji. Ayo kamu bisa, selangkah lagi yuk," tulis Susy dalam komentarnya di unggahan PBSI tentang kelolosan Gregoria ke final Australian Open 2022.
Kelolosan Gregoria bisa dibilang menghidupkan kembali gairah di tunggal putri setelah lama tertidur.
Tim tunggal putri Indonesia masih dipandang sebelah mata. Di BWF World Tour, baru ada tiga gelar dari tunggal putri sejak 2018.
Ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan raihan gelar Indonesia dari sektor lain yaitu tunggal putra (14), ganda putra (39), ganda putri (12), dan ganda campuran (12).
Baca Juga: Ganda Putri Malaysia Tak Mau Terbawa Suasana Setelah Lolos BWF World Tour Finals 2022