Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebanyak 38 Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Perlindungan ke LPSK

By Arif Setiawan - Minggu, 20 November 2022 | 21:45 WIB
Suasana saat ribuan suporter dari berbagai klub di Indonesia berkumpul di Stadion Mandala Krida dalam acara doa bersama Tragedi Kanjuruhan pada Selasa (4/10/2022) (Sasongko Dwi Saputro/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Hasto Atmojo Suroyo, mengabarkan ada 38 korban Tragedi Kanjuruhan yang meminta perlindungan.

Hasto menjelaskan 18 di antaranya sudah dilindungi.

Sedangkan 20 sisanya masih dalam proses.

Dikutip dari Surya Malang, 20 orang tersebut baru mengajukan permohonan.

Dengan begitu, LPSK masih harus melakukan investigasi dan asesmen untuk mengambil keputusan.

Baca Juga: Vietnam Sudah Umumkan Daftar Skuad Piala AFF 2022, Timnas Indonesia Apa Kabar?

"Saya belum tahu betul, tapi yang saya dapat laporannya ada 20 orang," kata Hasto.

"Yang sudah terlindungi 18 dan 20 yang baru tadi datang ke LPSK."

"Kami ada tim yang terus-terusan di Malang, nanti secara bergantian," ujarnya.

Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu, pun memberikan tanggapan positif dengan semakin banyaknya korban yang mengajukan perlindungan.

Sebagai informasi, permintaan dari para korban tersebut didasari adanya intimidasi dari oknum penegak hukum.

Baca Juga: Akhiri TC Di Eropa, Timnas U-20 Indonesia Masih Banyak PR di Lini Belakang sebelum Piala Dunia U-20 2023

"Pada prinsipnya LPSK membuka diri untuk memberikan perlindungan pada hari ini." ucap Edwin.

"Beberapa di antaranya sedang mengajukan permohonan perlindungan."

"Mereka berharap ada perlindungan dari LPSK terhadap proses hukum yang berjalan ini."

"Supaya mereka aman dan tidak merasa takut atau bahkan tidak merasa diintimidasi atau diancam," tuturnya.

Sementara itu, sebelumnya Arif Setiawan selaku koordinator aksi damai Aremania juga sempat menyinggung soal adanya intimidasi kepada korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Catatan Timnas U-20 Indonesia Selama Melakoni Uji Coba di Eropa, Hanya Kantongi Dua Kemenangan

Hal tersebut disampaikan Arif ketika menggelar aksi damai di Balai Kota Malang pada Kamis (10/11/2022).

"Alih-alih mendapatkan keadilan, korban justru mendapatkan intimidasi dan ancaman yang datang terus menerus untuk bungkam," kata Arif.

"Hal itu membuat proses usut tuntas tidak berjalan sesuai dengan harapan korban dan keluarga korban," tuturnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P