Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak berlangsung lama, Oktober 2017 Moriyasu diangkat menjadi pelatih di timnas U-21 Jepang.
Secara bertahap dari tahun ke tahuan, Moriyasu menjadi pelatih di tim U-22 dan U-23 sampai saat ini.
Moriyasu merangkap jabatan di kelompok umur muda Jepang dan timnas senior sejak 2018 lalu.
Akhirnya, Jepang yang bertahun-tahun membangun kekuatan sepak bola membuktikan gaungnya di kancah dunia.
Meski belum dipastikan bisa lolos ke babak 16 besar, kemenangan ini adalah hal berharga bagi Moriyasu dan anak-anak asuhnya.
Dalam wawancaranya seusai laga, Moriyasu menyebutkan bahwa timnya tak hanya bermain dengan kerja keras, tetapi juga kecerdasan.
"Saya percaya ini adalah momen bersejarah, kemenangan bersejarah,” kata Moriyasu," dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Skor Spanyol Vs Kosta Rika Cuma Peringkat 7 Rekor Kemenangan Terbesar
“Jika saya memikirkan perkembangan sepak bola Jepang, kami telah membangun. Ini kejutan besar dan kami sekarang mencapai standar global."
"Kami melihat Arab Saudi dengan kemenangan mengejutkan [mengalahkan Argentina pada hari Selasa], jadi kami menunjukkan kemampuan kami di sepak bola Asia."
"Sejak awal kami memutuskan untuk menjadi agresif, tetapi agresi Jerman lebih tinggi. Ini tidak mengejutkan bagi kami."
"Mereka memiliki penjaga gawang yang luar biasa, Tuan Neuer. Namun, skuad kami sangat cerdas, mereka pintar dan bermain bagus dengan gigih."
"Mereka berjuang sangat keras," tutur Moriyasu mengakhiri.
As a player, he was capped 35 times and was integral to Japan's first AFC Asian Cup victory.
As a manager, he's led Japan to one of their greatest ever World Cup victories against Germany.
Hajime Moriyasu writes his name into the history books. pic.twitter.com/RBhPiapBwT
— bet365 AUS (@bet365_aus) November 23, 2022