Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Profil pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, yang mampu menggoreskan tinta sejarah di Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan timnas Jerman.
Kejutan kembali tersaji pada Piala Dunia 2022 ketika timnas Jepang berhasil mengalahkan timnas Jerman pada partai perdana Grup E, Rabu (23/11/2022) malam WIB.
Bertanding di Khalifa International Stadium, pasukan Samurai Biru tampil sensasional dengan mengalahkan Tim Panser 2-1.
Tertinggal lebih dahulu melalui gol penalti dari Ilkay Guendogan menit ke-33, Jepang comeback lewat lesakan Ritsu Doan (75') dan Takuma Asano (83').
Setelah jagat sepak bola dibuat geger dengan kekalahan timnas Argentina dari timnas Arab Saudi pada Selasa (22/11/2022) lalu, tim asal Asia lain seakan unjuk gigi.
Semangat tersebut mampu dibawa dan dimaksimalkan oleh para pemain Jepang saat menaklukkan Jerman di Piala Dunia 2022.
Kemenangan ini adalah sejarah tersendiri bagi Jepang, sebab ini adalah kali pertama mereka mampu menundukkan Jerman.
Tangan dingin Hajime Moriyasu sebagai pelatih mampu membungkam superioritas Jerman atas Jepang.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Portugal Vs Ghana, Masalah Cristiano Ronaldo Siapa yang Peduli?
Juru taktik berusia 54 tahun ini menjadi otak di balik penampilan gemilang Jepang dalam menumbangkan Jerman.
Perubahan taktik dan permainan pada babak kedua setelah tertinggal 0-1 menjadi senjata.
Mengawali laga dengan formasi 4-2-3-1, Jepang akhirnya berganti ke bentuk 3-4-3 saat babak kedua.
Gol-gol kemenangan pun berasal dari dua pemain pengganti, yakni Ritsu Doan dan Takuma Asano.
Hajime Moriyasu with a fantastic tactical change and set of substitutions as Japan beat four-time world champions Germany 2-1.
He changed his 4-2-3-1 to a 3-4-3 to generate more attacking threat, and duly saw his team beat Germany for the very first time. ????????????#JPN pic.twitter.com/pO7qDRRhfj
— The Coaches' Voice (@CoachesVoice) November 23, 2022
Pelatih kelahiran Kota Nagasaki tersebut lantas banjir pujian atas kegeniusan yang diterapkannya.
Moriyasu mengawali karier kepelatihan sebagai asisten pada 2004 di klub kasta teratas Liga Jepang, Sanfrecce Hiroshima, selama enam tahun hingga 2010.
Kemudian, Moriyasu sempat berpindah selama dua musim hingga 2012 menjadi asisten pelatih di Albirex Niigata.
Atas kemampuannya, dirinya direkrut kembali oleh Sanfrecce Hiroshima pada 2012, tetapi kali ini sebagai pelatih.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Bermain Pas-pasan tapi Jadi MOTM Laga Belgia Vs Kanada, De Bruyne Kebingungan
Lima tahun menukangi Hiroshima, Moriyasu memimpin 265 pertandingan dengan rerata 1,66 poin.
Tak berlangsung lama, Oktober 2017 Moriyasu diangkat menjadi pelatih di timnas U-21 Jepang.
Secara bertahap dari tahun ke tahuan, Moriyasu menjadi pelatih di tim U-22 dan U-23 sampai saat ini.
Moriyasu merangkap jabatan di kelompok umur muda Jepang dan timnas senior sejak 2018 lalu.
Akhirnya, Jepang yang bertahun-tahun membangun kekuatan sepak bola membuktikan gaungnya di kancah dunia.
Meski belum dipastikan bisa lolos ke babak 16 besar, kemenangan ini adalah hal berharga bagi Moriyasu dan anak-anak asuhnya.
Dalam wawancaranya seusai laga, Moriyasu menyebutkan bahwa timnya tak hanya bermain dengan kerja keras, tetapi juga kecerdasan.
"Saya percaya ini adalah momen bersejarah, kemenangan bersejarah,” kata Moriyasu," dikutip BolaSport.com dari The Guardian.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Skor Spanyol Vs Kosta Rika Cuma Peringkat 7 Rekor Kemenangan Terbesar
“Jika saya memikirkan perkembangan sepak bola Jepang, kami telah membangun. Ini kejutan besar dan kami sekarang mencapai standar global."
"Kami melihat Arab Saudi dengan kemenangan mengejutkan [mengalahkan Argentina pada hari Selasa], jadi kami menunjukkan kemampuan kami di sepak bola Asia."
"Sejak awal kami memutuskan untuk menjadi agresif, tetapi agresi Jerman lebih tinggi. Ini tidak mengejutkan bagi kami."
"Mereka memiliki penjaga gawang yang luar biasa, Tuan Neuer. Namun, skuad kami sangat cerdas, mereka pintar dan bermain bagus dengan gigih."
"Mereka berjuang sangat keras," tutur Moriyasu mengakhiri.
As a player, he was capped 35 times and was integral to Japan's first AFC Asian Cup victory.
As a manager, he's led Japan to one of their greatest ever World Cup victories against Germany.
Hajime Moriyasu writes his name into the history books. pic.twitter.com/RBhPiapBwT
— bet365 AUS (@bet365_aus) November 23, 2022