Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"BWF sudah mengeluarkan statement baru bahwa pemain peringkat atas harus ikut beberapa pertandingan level Super 1000, Super 750, dan Super 500. Jadi, kami wajib mengikuti Malaysia Open karena sudah masyk level Super 1000," kata Jonatan.
"Pembukaan turnamen awal tahun langsung 1000 ya. Mau tidak mau memang harus siap banget. Sebenarnya saya ingin sehabis satu tahun berkompetisi ada jeda rehat 2-3 minggu agar bisa benar benar rileks karena sudah satu tahun turnaman yang kami ikuti melelahkan."
"Kalau sebenarnya bisa diskusi lagi dengan BWF itu pengennya start turnamen pada Februari lah. Jangan langsung start awal Januari itu awal sekali," aku Jonatan.
"Turnamen berakhir tengah tahun sekali. Paling tidak, saya berharap kompetisi berakhir pada Desember atau November. Jadi pemain juga bisa punya waktu istirahat yang banyak."
"Namun, semua sudah ditentukan dan semua pemain juga merasakan hal yang sama. Jadi ya tinggal kami saja untuk mengatur waktunya," ucap Jonatan.
Dengan banyak turnamen level tinggi pada awal kalender kompetisi 2023, Jonatan akan langsung serius menyiapkan diri meski perhitungan poin kualifikasi Olimpiade 2024 akan dimulai pada Juni 2023.
Baca Juga: Jonatan Christie Ungkap Satu Sosok Lawan yang Bikin Takjub usai Tur Eropa
"Sebenarnya sama penting menurut saya karena kalau kita membahas ranking, itu tiga pertandingan awal itu besar yakni Super 1000, 750, dan 500 (Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Indonesia Masters)."
"Dan kami harus bermain untuk mempertahankan ranking kedua mempertahankan posisi unggulan juga supaya di pertandingan berikutnya kita tidak mengalami kesulitan," ujar Jonatan.
"Sebenarnya tidak ada strategi, tetapi memang harus dimaksimalkan turnamen level Super 1000 sama 750. Kalau Super 500 yang diharuskan cuma dua turnamen. Tetapi, kalau kami mau ambil poin lagi kenapa tidak ikut?"
"Tinggal kita lihat saja lah terlalu mepet sekali atau tidak, terus persiapannya bagaimana untuk pertandingan itu. Saya lihat juga beberapa kali ada yang bermain dalam sebulan, tetapi dua minggu terus istirahat."
"Atau seminggu terus main lagi 2 minggu. Itu seperti nanggung juga. Jadi ya tinggal diatur saja dengan pelatih terus berdiskusi lagi," kata Jonatan.