Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terlebih lagi, dia sadar kini mata dunia mengarah ke Indonesia.
Itu setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan Indonesia siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.
Baca Juga: Menpora Dorong Prestasi dengan Murni, Seminar Anti Doping Jadi Ajang Sosialisasi
"Sejak sosialisasi kemarin di (KTT) G20 (Bali), memang janjinya Menpora (Zainudin Amali) itu kita akan fokus ke AWBG ini setelah pemberian bonus Paragames yang di Solo, dan itu telah terjadi kemarin."
"Dan tahap selanjutnya kita akan meminta jadwal Presiden (Joko Widodo) untuk melakukan koordinasi atau arahan terhadap kami semua para kementerian lembaga serta stakeholder terkait sehingga World Beach Game ini bisa terlaksana," tutur Raja Sapta Oktohari.
"Ekspektasinya terhadap World Beach Game ini cukup tinggi karena Presiden menyampaikan biding Olimpiade 2036 sejak itu sorotan mata dunia ke Indonesia itu cukup tinggi, ekspektasinya cukup tinggi."
"Sehingga kita tidak mau melakukan kesalahan. Dan ingin membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu untuk menjadi tuan rumah yang ajangnya kelas dunia. seperti kemarin G20 sangat berhasil, Asian Para Games (2022) di Solo," ucap Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: Berkat Timnas Inggris, Liverpool Diuntungkan Situasi Jude Bellingham
AWBG yang merupakan multievent olahraga pantai dan air paling prestisius akan diikuti 1.500 atlet dan 1.400 ofisial dari lebih 130 negara.
Ini juga jadi ajang olahraga pantai dan air terakbar dengan hadirnya perwakilan dari 205 NOC serta 36 Internasional Federation di seluruh dunia, serta para petinggi organisasi internasional olahraga di antaranya pimpinan IOC, OCA, WADA, hingga CAS pada General Assembly.
AWBG akan mempertandingkan 14 cabang olahraga, yaitu aquathlon, bola tangan pantai, sepakbola pantai, tenis pantai, voli pantai 4x4, polo air pantai, gulat pantai.
Selain itu, ada karate disiplin kata perorangan, selancar layang, serta renang perairan terbuka 5km, basket 3x3, beach sprint rowing, surfing, dan air badminton.