Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disentil Pengamat MotoGP, Mental Fabio Quartararo Masih Tipis

By Agung Kurniawan - Jumat, 2 Desember 2022 | 05:45 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, berlomba dengan kondisi cedera patah tulang jari pada balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, 23 Oktober 2022. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, dinilai belum memiliki mental tangguh untuk mempertahankan gelar juara dunianya.

MotoGP 2022 berakhir dengan hasil kurang menggembirakan bagi seorang Fabio Quartararo yang harus kehilangan gelar juara duninya.

Sebagai juara bertahan, Fabio Quartararo kalang kabut menghadapi pasukan Ducati yang dimotori oleh Francesco Bagnaia.

Dengan raihan total 248 poin, Fabio Quartararo harus mengakui keunggulan Francesco Bagnaia pada akhir musim dengan selisih 17 poin.

El Diablo acap kali mengeluhkan kinerja motor YZR-M1 yang kurang mumpuni sehingga dia harus kalah dari Francesco Bagnaia.

Tidak bisa dipungkiri bahwa motor yang dikembangkan oleh Yamaha untuk menghadapi MotoGP 2022 memang jauh dari harapan.

Kegagalan pembalap asal Prancis tersebut dalam mempertahankan gelar juaranya turut mengundang perhatian Carlo Pernat.

Pengamat MotoGP kondang asal Italia itu tak segan memberikan sebuah sentilan kepada Fabio Quartararo usai gagal mempertahankan gelarnya.

Baca Juga: Solidnya Tim VR46 Jadi Rahasia Marco Bezzecchi Trengginas Musim Ini

MOTOGP.COM
Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) pada balapan seri ke-19 MotoGP Malaysia 2022 di Sirkuit Sepang, Minggu (23/10/2022).

Menurut Carlo Pernat, Fabio Quartararo masih belum memiliki mental yang tangguh menghadapi Francesco Bagnaia.

Rekan setim Franco Morbidelli tersebut langsung kehilangan fokus tatkala segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan.

Terlepas dari kinerja motor Yamaha yang kurang mumpuni, mental seorang pembalap diharapkan bisa menjadi sebuah pembeda.

"Mungkin Quartararo adalah salah satu dari mereka yang langsung drop ketika segala sesuatunya tak berjalan baik," ucap Carlo Pernat.

"Saya mendapat kesan bahwa selain soal motor, ada juga karakter dan seorang pembalap," imbuhnya, seperti dilansir BolaSport.com dari Motosan.

Meski demikian, Carlo Pernat tetap angkat topi dan menilai bahwa rider berusia 23 tahun tersebut merupakan salah satu yang terbaik.

Fabio Quartararo dipandang sebagai pembalap yang memiliki talenta paling murni yang ada di grid kelas utama MotoGP saat ini.

"Tidak diragukan lagi, Fabio Quartararo adalah talenta paling murni di MotoGP saat ini," kata Carlo Pernat menjelaskan.

Baca Juga: Kekeluargaan Jadi Kunci Keberhasilan Ducati Meraih Kesuksesan Musim Ini

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P