Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jomkoh/Paewsampran sering mengalahkan lawan yang berperingkat lebih tinggi meskipun mereka sudah eksis dalam turnamen BWF World Tour cukup lama.
Jomkoh berusia 26 tahun dan Paesampran 23 tahun. Musim 2022 adalah tahun ketika mereka membuat kehadiran mereka terasa. Mereka lolos setelah Watanabe/Higashino mundur karena mengalami cedera.
Beberapa ganda campuran level atas yang pernah merasakan dahsyatnya serangan Jomkoh/Paewsampran adalah Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (All England); Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Indonesia Masters); Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Malaysia Masters).
Selain itu, ada Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Denmark Open). Pada Kejuaraan Dunia, mereka hampir mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) sebelum ganda campuran nomor satu dunia itu keluar dari posisi sulit.
Senior mereka pada ganda campuran yang juga juara bertahan pada BWF World Tour Finals, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mengalami tahun naik-turun.
Sementara itu, Jomkoh/Paewsampran mencapai lima final dan memenangkan tiga gelar. Mereka juga beberapa kali tersingkir lebih awal, termasuk kekalahan babak kedua pada Kejuaraan Dunia 2022.
Jika mereka menemukan performa terbaik, mereka dapat menghasilkan percikan api untuk menundukkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan juara Olimpiade Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Penantang tuan rumah paling populer tidak diragukan lagi adalah Ratchanok Intanon (tunggal putri) yang memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar terbesarnya di rumah sendiri.
Poin tertinggi Intanon adalah Malaysia Open, di mana ia mengalahkan tiga wakil China dalam tiga hari, termasuk Chen Yu Fei pada babak final.
Intanon juga akan bekerja keras bersama rekan senegaranya, Busanan Ongbamrungphan juga masuk dalam undian. Pemain berusia 26 tahun ini dapat melihat kembali musim di mana ia masuk dalam 10 besar peringkat dunia.
Baca Juga: PBSI Harapkan Tuah Apik dari Amunisi Indonesia pada BWF World Tour Finals 2022