Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kehadiran wakil Thailand yang kuat dan menjanjikan dalam tiga nomor membangkitkan semangat tuan rumah pada BWF World Tour Finals 2022, 7-11 Desember di Bangkok, Thailand.
Thailand memiliki tiga perwakilan masing-masing pada nomor tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran.
Hal yang akan menarik perhatian penggemar tuan rumah adalah kehadiran dua masa depan yang telah lolos bersama rekan senegaranya yang lebih berpengalaman.
Mereka adalah Kakak beradik, Benyapa Aimsaard/Nuntakarn Aimsaard (ganda putri) yang masing-masing berusia 20 dan 23 tahun.
Baca Juga: Sandang Label Pengganti, Apriyani/Fadia Siap Tempur untuk BWF World Tour Finals 2022
Aimsaard bukan wajah yang familiar pada BWF World Tour tahun kemarin. Namun, dengan raihan gelar mereka pada India Open 2022, Aimsaard bersudara memulai tahun dengan catatan keberuntungan.
Akhirnya mereka membuktikan bahwa mereka termasuk dalam pasangan teratas. Mereka menjadi runner-up pada Korea Open dan Australian Open. Mereka memenangi titel Vietnam Open dan Thailand Open.
Pencapaian Aimsaard ini bahkan melampaui rekan senegara yang juga senior mereka, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, yang lolos di tempat keenam pada BWF World Tour Finals 2022.
Kititharaul/Prajongjai kembali konsisten dengan mencapai empat semifinal dan satu final, dan bahkan mencapai impian"mereka untuk mengalahkan ganda putri terbaik dunia, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada Indonesia Open 2022.
Pasangan Thailand lainnya yang berpartisipasi pada BWF World Tour Finals 2022 adalah Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran (ganda campuran).
Jomkoh/Paewsampran sering mengalahkan lawan yang berperingkat lebih tinggi meskipun mereka sudah eksis dalam turnamen BWF World Tour cukup lama.
Jomkoh berusia 26 tahun dan Paesampran 23 tahun. Musim 2022 adalah tahun ketika mereka membuat kehadiran mereka terasa. Mereka lolos setelah Watanabe/Higashino mundur karena mengalami cedera.
Beberapa ganda campuran level atas yang pernah merasakan dahsyatnya serangan Jomkoh/Paewsampran adalah Mark Lamsfuss/Isabel Lohau (All England); Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (Indonesia Masters); Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Malaysia Masters).
Selain itu, ada Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Denmark Open). Pada Kejuaraan Dunia, mereka hampir mengalahkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) sebelum ganda campuran nomor satu dunia itu keluar dari posisi sulit.
Senior mereka pada ganda campuran yang juga juara bertahan pada BWF World Tour Finals, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mengalami tahun naik-turun.
Sementara itu, Jomkoh/Paewsampran mencapai lima final dan memenangkan tiga gelar. Mereka juga beberapa kali tersingkir lebih awal, termasuk kekalahan babak kedua pada Kejuaraan Dunia 2022.
Jika mereka menemukan performa terbaik, mereka dapat menghasilkan percikan api untuk menundukkan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan juara Olimpiade Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Penantang tuan rumah paling populer tidak diragukan lagi adalah Ratchanok Intanon (tunggal putri) yang memiliki kesempatan untuk memenangkan gelar terbesarnya di rumah sendiri.
Poin tertinggi Intanon adalah Malaysia Open, di mana ia mengalahkan tiga wakil China dalam tiga hari, termasuk Chen Yu Fei pada babak final.
Intanon juga akan bekerja keras bersama rekan senegaranya, Busanan Ongbamrungphan juga masuk dalam undian. Pemain berusia 26 tahun ini dapat melihat kembali musim di mana ia masuk dalam 10 besar peringkat dunia.
Baca Juga: PBSI Harapkan Tuah Apik dari Amunisi Indonesia pada BWF World Tour Finals 2022