Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, harus menemui lawan yang tidak mudah pada babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022 meski begtu siap berjuang sampai akhir.
Gregoria Mariska Tunjung tergabung ke dalam grup A bersama unggulan pertama dari China, Chen Yu Fei bocah ajaib dari Korea Selatan An Se-young serta ratu bulu tangkis dunia, Akane Yamaguchi.
Melihat lawan-lawannya tersebut, banyak pihak yang menilai bahwa Gregoria Mariska Tunjung akan sulit untuk lolos dari fase grup.
Meski berat dan tidak akan mudah, Gregoria tidak akan mau kalah sebelum berperang dan akan memberikan seluruh kemampuan yang dimilikinya sampai akhir.
Gregoria sendiri memiliki modal yang cukup baik dari beberapa turnamen yang diikuti nya, dimana penampilannya mengalami perkembangan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan awal sampai pertengahan tahun 2022.
Terakhir pebulu tangkis 23 tahun tersebut sukses menjadi runner-up pada gelara Australian Open 2022.
"Di tahun ini saya sudah pernah bertemu dengan mereka semua dan semuanya sulit, begitu juga dengan pertandingan nanti,” ucap Gregoria dikutip BolaSport.co dari rilis resmi PBSI.
"Jadi saya mau fokus ke tiga pertandingan di grup dan coba untuk fight dari pertandingan awal."
"Seandainya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, saya mau berjuang hingga pertandingan terakhir. Fase grup kan tidak sekali kalah langsung gugur."
Baca Juga: Perjuangan Loh Kean Yew hingga Akhirnya Sukses Tampil pada BWF World Tour Finals 2022
Sudah pernah bertemu dan mengetahui kekuatan lawan-lawannya di fase grup, Gregoria mengaku akan melakukan beberapa penyesuaian dengan pola permainannya.
Hal ini merupakan bentuk adaptasi dari lingkungan dan kondisi lapangan yang dinilainya cukup berangin.
"Kondisi lapangan di sini agak berangin, berbeda dengan saat pertemuan terakhir saya dengan mereka di turnamen sebelumnya," ucap Gregoria.
"Jadi pasti ada perubahan permainan walau mungkin tidak banyak. Saat pertandingan saya akan coba menyeimbangkan dulu pola permainan mereka."
Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin berharap tren positif yang diciptakan Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir bisa berlanjut di BWF World Tour Finals 2022.
"Bagi saya tidak masalah, Grego mau bertemu siapapun karena terus terang bebannya ada di mereka, bukan di Grego," ucap Herli.
"Grego datang dengan nothing to lose, harusnya ini menjadi keuntungan dia untuk bisa bermain lepas, habis-habisan dan tidak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan."
"Saya berharap grafik penampilan dia yang sedang meningkat bisa dijaga di turnamen penutup ini."
Herli menuturkan bahwa apa yang Gregoria dapatkan di akhir tahun ini karena mental dan kepercayaan dirinya sudah kembali. Faktor komunikasi mengambil peranan penting dalam hal ini.
"Terutama komunikasi saya dengan Grego juga dengan Kak Rionny Mainaky, bagaimana kami terus memotivasi dia," ucap Herli.
"Mengingatkan dia bahwa apa yang dia dapat di akhir tahun ini karena mentalitas dia yang semakin percaya diri dan latihan yang tambah semangat,"pungkas Herli.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Dinanti Duel-duel Neraka, Rexy Mainaky Percaya Andalannya Lolos Semua
Berikut rekor pertemuan Gregoria dengan calon lawan-lawannya di penyisihan grup BWF World Tour Finals 2022
Gregoria Mariska Tunjung vs Chen Yu Fei (1/China)
Rekor pertemuan: 1-4
Pertemuan terakhir: Babak perempat final Japan Open 2022 (Gregoria kalah 17-21, 6-21)
Gregoria Mariska Tunjung vs An Se-young (4/Korea)
Rekor pertemuan: 0-3
Pertemuan terakhir: Babak final Australian Open 2022 (Gregoria kalah 17-21, 9-21)
Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi (Jepang)
Rekor pertemuan: 3-9
Pertemuan terakhir: Babak 32 besar Kejuaraan Dunia 2022 (Gregoria kalah 12-21, 15-21)
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - Dihajar Rekor, Rinov/Pitha Punya Kans Sampai Semifinal