Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Persija Terus Dipanggil ke Timnas Indonesia, Thomas Doll Singgung Shin Tae-yong Tak Pernah Jalin Komunikasi

By Wila Wildayanti - Rabu, 7 Desember 2022 | 12:15 WIB
Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, tampak sedang memantau para pemainnya berlatih di Lapangan Nirwana Park, Sawangan, Jawa Barat, 20 Oktober 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll masih sangat kecewa dengan pemanggilan pemain Macan Kemayoran ke timnas Indonesia. Ia bahkan menyinggung bagaimana pelatih Shin Tae-yong tak pernah menjalin komunikasi sekalipun dengannya.

Thomas Doll merasa geram karena saat Liga 1 2022-2023 mulai bergulir, justru ketiga pemainnya dipanggil ke timnas Indonesia.

Ketiga pemain Persija yang dipanggil ke timnas Indonesia yakni Hansamu Yama, Muhammad Ferarri, dan Syahrian Abimanyu.

Ketiganya telah bergabung dalam pemusatan latihan (TC) skuad Garuda sejak 28 November untuk mengikuti ajang Piala AFF 2022.

Baca Juga: Thomas Doll Ungkap Alasan Sering Teriaki Hanif Sjahbandi Dalam Laga Lawan Borneo FC, Main di 3 Posisi

Saat pemain tersebut mengikuti TC timnas pada 5 Desember 2020 kompetisi kembali bergulir.

Tentu saja ini bukan hal yang menguntungkan untuk Persija, sebab dengan hilangnya pemain maka akan mempengaruhi tim.

Apalagi pertandingan dengan sistem bubble atau terpusat di Jawa Tengah dan Yogyakarta pada sisa putaran pertama ini akan berlangsung hingga 24 Desember.

Dengan sisa enam pekan maka pertandingan pun akan digelar dalam waktu mepet dan para pemain tak akan punya waktu istirahat yang lama.

Semua pemain hanya istirahat selama tiga harus setiap kali bermain.

Dengan konsep ini, tentu saja Thomas Doll mengaku membutuhkan banyak pemain agar anak asuhnya tidak dalam kondisi capek.

Sehingga ia bisa mengganti beberapa pemain apabila diperlukan.

Namun, situasi saat ini membuat pelatih asal Jerman itu merasa geram karena tidak sesuai dengan harapannya.

Maantan pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan sebenarnya ia enggan berbicara soal timnas.

Baca Juga: Kembali Kritik Pemanggilan 3 Pemain Timnas Indonesia , Thomas Doll Merasa Shin Tae-yong Tak Peduli dengan Liga 1

Sebab situasi ini memang sangat tidak menguntungkan sehingga ia pun mengutarakan pendapatnya terkait pemanggilan timnas Indonesia itu.

“Saya tak ingin bicara lagi tentang ini, Anda harus pergi ke Bali untuk bicara dengan pelatih timnas. Saya tak tahu, bukan di tangan saya,” ujar Thomas Doll kepada awak media termasuk BolaSport.com seusai pertandingan melawan Borneo FC.

“Semua tahu ini situasi yang aneh, pemain nggak di sini saya tak tahu mungkin lebih dari dua bulan. Mereka punya latihan di Bali, tentu setiap tim senang punya pemain timnas, yakin tetapi tidak benar karena ini bukan FIFA day. Juga buat pemain karena mereka akan senang untuk berada di sini,” ucapnya.

Thomas Doll mengatakan setiap tim memang senang apabila ada pemainnya dipanggil ke timnas.

Akan tetapi, dalam situasi ini tak sedikit tim yang marah sebab agenda timnas bukan agenda FIFA Matchday.

Dengan begitu, sebenarnya tim memiliki hak untuk tidak melepas pemainnya ke timnas.

Namun, itu juga tak akan mudah sebab pemain terbaik tentunya diharapkan mampu meningkatkan prestasi timnas.

Situasi saat ini memang membuat Thomas Doll tidak dalam kondisi baik-baik saja, sebab tim juga membutuhkan pemain dan begitu juga timnas.

Tetapi, ia merasa geram dan marah karena Doll merasa pemain Persija asal dipanggil saja.

Ia merasa pelatih Shin Tae-yong tak menjalin komunikasi dengannya.

Thomas menilai seharusnya pelatih timnas bisa menanyakan dan berkomunikasi dengan pelatih tim terlebih dahulu bagaimana perkembangan pemain.

Sehingga itu akan lebih baik, dari pada saat ini.

“Ketika Anda memberi satu orang power semacam ini, saya tak bisa berkata lebih banyak. Setiap coach di klub pasti marah dengan situasi ini karena pemain mereka diambil sesuka hati, tidak ada komunikasi,” kata Thomas Doll.

“Jadi buat saya ini pengalaman baru tapi saya tak suka hal ini. Karena saya datang dari dunia yang berbeda, saya bermain dan saya melatih di negara-negara lain. di Jerman, Anda bekerja untuk tidak bisa lakukan semacam itu. Lalu saya di sini, semua orang setuju dengan itu, oke saya hanya bisa ngomong pendapat saya tetapi tidak lebih. Saya tak senang dengan situasi ini.”

Thomas bahkan beberapa kali menekankan supaya mendapatkan jawaban yang sesuai dengan keinginan seharusnya ditanyakan kepada Shin Tae-yong.

Ia bahkan menyinggung soal bagaimana salah satu pemainnya yani Muhammad Ferarri yang dinilai tak memiliki waktu istirahat panjang.

Sebab kapten timnas U-20 Indonesia itu setelah menjalani TC di Eropa selama dua bulan langsung ikut bergabung dalam TC timnas senior.

Ferarri langsung bergabung di TC timnas dan tak memiliki waktu istirahat yang cukup karena tak ada waktu berhenti sama sekali.

“Anda harus tanya dia mengapa lakukan itu. Mungkin ada pembicaraan di balik pintu, ya tapi bagi saya ini aneh. Bukan situasi yang bagus. Karena ini belum berakhir, sekarang Desember, kita tidak tahu apa yang terjadi di Januari, Maret, mereka tidak pernah bersama kami, sama dengan tim U-23. Dua bulan mereka pergi, di Spanyol, Turki dan kembali, mereka lelah, fisik dan mental. Mereka rawan cedera,” ujar Thomas.

“Jadi mereka kembali ke Persija, kami berlatih, tapi mereka pergi lagi setiap dua bulan. Ini sepak bola di Indonesia, karena liga ini saya rasa tidak penting bagi mereka. Karena kita ingin lihat best team di lapangan lalu ada 3-4 pemain timnas yang tak bisa tampil. Ini tidak mudah, saya pikir ini tidak benar. Mungkin sebagai pelatih, mereka tak melihat sesuatu, Saya dengar pelatih klub-klub lain juga tak happy dengan situasi ini. Karena di Eropa atau Negara Amerika Latin, jika liga mulai semua pemain di sana.”

Lebih lanjut, ia juga berharap tak ada yang salah paham dengan situasi ini.

Ia hanya mengeritik sesuai dengan aapa yang ada dipikirannya dan yang sudah dilewatinya selama berkarier di sepak bola.

Thomas hanya menilai bahwa situasi saat ini aneh dan tak mudah dipahami.

Ditambah lagi, setelah enam bulan datang di Indonesia ia tak pernah dihubungi sama sekali oleh Shin Tae-yong.

Untuk itu ia merasa geram, karena situasi saat ini ia menilai sangat berbeda dengan Jerman yang hanya memanggil pemain saat FIFA Matchday.

Baca Juga: Thomas Doll: Aksi Pukul Diego Michiels ke Krmencik Buruk, Tak Layak Ditonton di Televisi 

Sehingga ia menilai hal ini bukan cara yang benar, bahkan termasuk TC Ferarri yang tak memiliki waktu istirahat itu tentu saja salah.

Sebab cedera hingga yang lainnya akan sangat menghantui karena pastinya Ferarri capek fisik, mental, dan yang lainnya.

“Jangan salah pahami saya karena saya juga senang pemain ke timnas. Hansamu setelah sekian lama dia kembali ke timnas, Abimanyu dalam kondisi terbaik, Ferarri pemain muda. Mungkin next Firza, Resky atau seseorang. Kita punya 6-7 pemain timnas. Di lanjutan ini, pemai bermain dalam 3-4 hari sekali, jadi ini situasi yang tak benar,” tutur Thomas.

“Bagaimanapun kami harus melakukannya, saya sekarang 6 bulan di sini, tidak pernah dikontak dengan pelatih timnas. Tidak pernah sekalipun saya 56 tahun, saya bermain sekian tahun, saya melatih lebihbdari 20 tahun, ini pertama kalinya di hidup saya,saya tak punya komunikasi dengan seseorang yang menanyakan hasil latihan selama ini. Saya tidak akan lebih mengomentari hal ini. Anda harus pergi ke Bali.”

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P