Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Itu artinya, tiap tim hanya punya waktu jeda 2-4 hari di tiap pekannya.
Belum lagi, klub-klub juga dipaksa bermain tanpa dukungan ribuan suporter di lokasi yang jauh dari kandangnya masing-masing.
Hal ini sebagai imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Baca Juga: Tumbang dari Arema FC, Pelatih Dewa United: Kurang Beruntung
Menanggapi hal tersebut, Luis Milla selaku pelatih Persib Bandung mengaku bahwa sistem bubble di Liga 1 tak bisa dihindari lagi.
"Ini situasi yang tidak bisa dihindari," ujar Luis Milla.
"Dalam sistem bubble ini format yang diberikan kita fokus lagi dalam satu kota atau provinsi kemudian bermain tanpa suporter, itu yang kita lakukan dan itu tidak bisa dihindari," ujarnya.
Eks pelatih timnas Indonesia tersebut mengaku bahwa solusi dari permasalahan di sistem bubble adalah adaptasi dengan situasi.
Meski begitu, ia juga tak saja fokus pada calon lawan, melainkan pada pemain sendiri juga agar selalu siap tampil di saat yang dibutuhkan di jadwal yang padat.