Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami memang sengaja menekan mereka dari awal sampai akhir, fokusnya juga jangan sampai hilang," ucap Ahsan.
"Tadi kami tidak mau mengendurkan permainan karena kalau membiarkan mereka berkembang bisa bahaya, bisa susah sendiri nanti kitanya," tutur Hendra.
Berbeda dengan Ahsan/Hendra, Fajar/Rian yang juga sudah mengemas dua kemenangan masih harus bersabar untuk lolos ke babak semifinal dari Grup A.
Fajar/Rian baru bisa memastikan kelolosan pada partai terakhir melawan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Menentukan nasib di tangan sendiri dengan meraih kemenangan menjadi jalan paling aman.
"Ong/Teo punya pertahanan yang baik, kami harus mewaspadai itu. Walau kesempatannya besar tapi kita belum lolos ke semifinal jadi besok tidak boleh lengah, tetap mengincar kemenangan dan hasil terbaik," tutur Fajar.
Fajar/Rian sendiri terus bermain apik. Pada laga kedua, Fajar/Rian membungkam perlawanan ganda nomor satu dunia asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, straight game 21-18, 21-15.
Hasil laga ini juga menjadi revans Fajar/Rian terhadap lawannya setelah kalah di final Malaysia Open 2022, Juli lalu.
"Yang pasti, kami terus mempelajari permainan Hoki/Kobayashi setelah kalah di final Malaysia Open 2022. Kami ingin terus memberikan perlawanan dan memberikan kemenangan untuk Indonesia," tutur Fajar.