Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kisah pahit yang ditorehkan Semenanjung Iberia bagi Maroko pun usai di Qatar.
Maroko berhasil menjaga asa terliar bangsa Afrika di Piala Dunia dengan menyingkirkan dua jagoan Semenanjung Iberia untuk bisa mementaskan diri di babak empat besar.
Hakim Ziyech dkk. lebih dulu memberikan luka mendalam bagi Spanyol di babak perdelapan final.
Sepanjang pertandingan, gawang Yassine Bounou tetap steril dari serangan para matador Spanyol, pun saat babak adu penalti dimainkan.
Maroko memulangkan Spanyol usai menang dalam drama adu penalti.
Selanjutnya tangis Cristiano Ronaldo menjadi cerita yang mengiringi lolosnya Maroko ke semifinal.
Bermain dengan 10 orang di menit-menit terakhir, pasukan Walid Regragui tetap solid dalam meredam semua upaya para pemain Portugal.
Saat peluit akhir yang ditiupkan wasit Facundo Tello tdi Al Thumama Stadium terdengar, papan skor mencatat kemenangan satu gol untuk Maroko.
Kiprah dua negara di Semenanjung Iberia pun kali ini harus tuntas di kaki Maroko.