Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya hancur secara psikologis," tulis Neymar.
"Ini tentu kekalahan yang paling menyakitkan bagi saya, yang membuat saya lumpuh selama 10 menit dan tepat setelah itu saya menangis tanpa henti."
"Ini akan menyakitkan untuk waktu yang sangat lama, sayangnya. Kami berjuang sampai akhir."
"Itulah yang saya banggakan dari rekan setim saya karena tidak ada kekurangan komitmen dan dedikasi."
"Grup ini pantas mendapatkannya, kami pantas mendapatkannya, BRASIL pantas mendapatkannya."
"Tapi ini bukan kehendak TUHAN! Layak setiap pengorbanan untuk merasakan kasih sayang masing-masing dari dalam lapangan."
"Terima kasih atas dukungan Anda dengan tim nasional kami. Sayangnya itu tidak berhasil. Ini akan menyakitkan untuk waktu yang sangat lama."
"Terima kasih atas segalanya ya Tuhan, Engkau telah memberiku segalanya jadi aku tidak bisa mengeluh."
"Terima kasih telah menjagaku. Semua kehormatan dan kemuliaan selalu untuk-Mu, apapun keadaannya," tutup Neymar di akhir tulisan.
Neymar ‘psychologically destroyed’ after Brazil’s World Cup elimination
— Sportstar (@sportstarweb) December 11, 2022
Read????https://t.co/UrejLGP6pB#FIFAWorldCup I #BRACRO pic.twitter.com/EOodXeItj6