Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Merana di Akhir Tahun, Ganda Putra Nomor 1 Dunia Usung Misi Kebangkitan

By Wahid Fahrur Annas - Rabu, 14 Desember 2022 | 21:00 WIB
Ganda putra asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, saat tampil pada babak final Indonesia Open 2021 di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, Minggu (28/11/2021). (BADMINTON INDONESIA)

Mereka mengakui masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi untuk menatap tahun 2023.

"Kami lemah dalam permainan no-lob. Baik pertandingan melawan Indonesia maupun pertandingan melawan Korea Selatan," ujar Kobayashi.

"Saya ingin berdiskusi dengan kami berdua, apakah kami harus menggunakan gaya yang berkembang secara besar-besaran, atau memperkuat gaya no-lob kami, dan kemudian berlatih sambil memikirkan mana yang harus diprioritaskan," tuturnya.

Selain itu, kegagalan mereka untuk lolos ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2022 juga menjadi pelajaran berharga.

Mereka membandingkan turnamen tersebut dengan ajang Olimpiade yang sama-sama memainkan lewat babak grup dalam ajang individu.

"Hanya turnamen ini (BWF World Tour Finals) dan Olimpiade yang akan bertarung lewat fase grup," kata Kobayashi.

"Final tahun lalu penuh dengan momentum, tapi kali ini kami kalah dari pasangan Indonesia berperingkat tertinggi di pertandingan kedua."

"Ada bagian yang menyeret kejutan. Dengan asumsi Olimpiade, fase grup sangat penting. Saya pikir pengalaman itu sepadan."

"Dalam turnamen normal, jika Anda kalah, Anda sudah selesai, tetapi di fase grup (bahkan jika Anda kalah), Anda pasti memiliki 3 pertandingan, jadi saya tidak dapat beralih di antara mereka dengan baik. Saya pikir itu adalah pengalaman belajar yang baik," imbuhnya.

Baca Juga: Kejurnas Beregu Dewasa Antarklub PBSI 2022 - Terjadi Ketimpangan, Pembagian Divisi Jadi Solusi