Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PSS Nirkemenangan di 4 Laga Saat Sistem Bubble, Seto Nurdiantoro: Bukan Karena Tidak Ada Suporter

By Bagas Reza Murti - Jumat, 16 Desember 2022 | 21:51 WIB
Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro dalam konferensi pers usai kalah 0-1 dari PSIS Semarang pada lanjutan pekan ke-15 Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan, Solo pada Jumat (16/12/2022). (MEDIA PSS SLEMAN)

"Jalannya pertandingan cukup menarik, saling serang dan ada progres secara tim dari sisi permainan kami cukup baik, ada pede mulai tumbuh cuma ada masalah soal finishing. Kemasukan (kebobolan) saya pikir adalah kesalahan individu yang membuat efek ke tim."

"Kita coba perbaiki secara tim maupun individu. Saya apresiasi pemain karena ini mereka punya determinasi, kemauan kuat. Mohon Maaf untuk suporter belum bisa memberikan yang terbaik," tambahnya.

PSS Sleman saat ini berada di zona degradasi dengan poin 13, karena di laga lain RANS Nusantara FC menang atas Bhayangkara FC.

Saat ditanya apakah nirkemenangan di 4 laga efek dari adanya kebijakan tanpa suporter, Seto Nurdiantoro tidak melihatnya demikian.

Baca Juga: BREAKING NEWS - FIFA Ganti Format Piala Dunia Klub, Jadi 32 Tim

Bagas Reza Murti/BOLASPORT.COM
Selebrasi pemain PSIS Semarang Jonathan Cantillana usai menjebol gawang PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Jumat (16/12/2022).

"Kehadiran penonton bisa memberikan energi sebetulnya. Tetapi menurut saya permasalahannya di kami pribadi," kata Seto.

"Rasa percaya diri dari sebelum jeda itu sudah ada dan kita coba urai tapi ya psikis ini sangat berat, tapi di laga ini pemain sudah mulai tumbuh (pedenya)."

"Harapannya bisa lebih baik di laga selanjutnya. Jadi ada atau tidak ada suporter, sebenarnya kendalanya di kami," tambahnya.

Lebih lanjut, Seto menganggap berada di zona degradasi ini jadi alarm buat timnya untuk segera melakukan perubahan.