Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Buka Peluang Pemain Non Pelatnas Tampil pada Olimpiade Paris 2024, Tapi Ada Syaratnya!

By Wawan Saputra - Minggu, 18 Desember 2022 | 13:15 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky, tampak sedang memberikan keterangan kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, 1 Desember 2022. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) membuka peluang bagi para pemain non pelatnas untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.

Tampil di ajang Olimpiade tentunya menjadi kebangaan tersendiri untuk para atlet karena mereka berpeluang mengharumkan nama Indonesia. 

Tidak heran jika para atlet menjadikan Olimpiade adalah tujuan utama, mereka rela berlatih keras untuk tampil di sana.

Hal itu juga berlaku untuk para atlet cabang olahraga bulu tangkis, apalagi Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang berprestasi di cabor ini.

Meski begitu, tidak mudah untuk bisa tampil di turnamen berkelas seperti Olimpiade. 

Para atlet harus menembus kualifikasi terlebih dahulu dengan mengumpulkan poin dari berbagai turnamen.

Untuk cabor bulu tangkis sendiri, kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada 1 Mei 2023 sampai 28 April 2024.

PBSI selaku induk olahraga bulu tangkis Indonesia membuka peluang bagi semua atlet untuk bisa menembus Olimpiade Paris 2024, baik yang berlabel maupun tidak.

Akan tetapi PBSI akan tetap melihat prestasi masing-masing pemain sebelum memutuskan untuk dikirim ke Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Baca Juga: Demi Pertahankan Prestasi, PBSI Pastikan Kirim Tim Terbaik untuk SEA Games dan Asian Games

Sebagai contoh di sektor ganda campuran PBSI membuka peluang bagi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Meski sudah keluar dari pelatnas PBSI, jika Praveen/Melati bisa berprestasi pada tahun 2023 mendatang, tidak menutup kemungkinan untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Begitu juga dengan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang saat ini menduduki peringkat 27 dunia, juga masih berpeluang.

"Kita lihat prestasi lah ya, kalau dia prestasi bagus pasti lebih tinggi rankingnya," ucap Rionny Mainaky kepada awak media termasuk BolaSport.com di Pelatnas PBSI.

"Terus kita lihat kalah menangnya, untuk Dejan/Gloria kan belum naik di Super 1000 ke atas."

Rionny kembali menegaskan bahwa PBSI memang membuka peluang bagi pemain non pelatnas untuk mewakili Indonesia di Olimpiade asalkan berprestasi.

Termasuk Pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, seandainya mereka lolos kualifikasi melihat performa mereka tahun ini masih sangat impresif.

PBSI juga membuka tangan bagi para pemain yang berada di ranking atas kualifikasi Olimpiade Paris 2024, untuk kembali ke pelatnas PBSI.

Namun ada catatan di mana mereka harus menghilangkan catatan-catatan buruk yang pernah dilakukan selama di pelatnas dulu.

Baca Juga: Tuju Olimpiade, Jonatan Christie dan Anthony Ginting Pantang Ambyar Karena Tekanan

"Ya kalau memang bisa kenapa tidak," ucap Rionny.

"Ya memang saya sudah pesan kalau mau main lagi, catatan yang di sini kamu harus buang semua." 

"Kan nggak mungkin, ongkang ongkang kaki, nggak disiplin, semua attitudenya gak diberesin mana mungkin di luar."

"Kalau mereka naik atas, mau mereka lewat luar atau masuk ke sini (pelatnas) terserah, kalau saya ya."

"Kalau dia mau lebih terfokus, bisa masuk ke pelatnas tapi intinya lebih terbeban, gak gampang memang di pelatnas."

Baca Juga: Komitmen PBSI Siapkan Program Khusus untuk Olimpiade Paris 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P