Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mereka terus mendukung saya dan mengatakan bahwa jika saya benar-benar ingin bergabung dengan tim nasional, saya harus bekerja lebih keras dan tidak pernah menyerah," ujar Chia.
Chia kemudian menambahkan bahwa untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi atlet yang berprestasi harus ada pengorbanan besar serta proses di dalamnya.
"Dari pengalaman saya sendiri, saya dapat mengatakan bahwa apa pun yang Anda kejar, baik dalam olahraga atau pendidikan, bersiaplah untuk yang terburuk jika Anda ingin sukses," tutur Chia.
"Saya akan mengatakan bahwa orang tua saya paling menginspirasi saya untuk meraih impian saya."
"Saya ingat bahwa ketika saya berusia enam tahun, saya sering mengikuti ayah saya (Chia Boon Foo) untuk bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Saya menjadi kecanduan olahraga ini setelah itu," ujar Chia.
Baca Juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Waspada, Jatah Olimpiade Rawan Diserobot Rekan Sendiri
Akan tetapi menurutnya, kehidupan sebagai atlet profesional tidak pernah mudah dan Aaron Chia kemudian berbagi kisah tentang pengorbanan yang harus ia lakukan untuk bermain di level tertinggi bagi negaranya.
"Bagian terberat adalah mengorbankan waktu bersama keluarga saya," kata Chia.
"Istri dan anak perempuan saya akan selalu tinggal di rumah dan menunggu saya kembali dari turnamen atau kamp pelatihan di luar negeri."
"Saya tidak bisa merayakan Tahun Baru Imlek atau ulang tahun mereka dan ini tidak mudah bagi saya," ujar Aaron.
Selanjutnya Chia/Soh saat ini sedang mempersiapkan untuk turnamen pembuka tahun 2023 yang digelar di tanahnya sendiri pada turnamen Super 1000 Malaysia Open.
Baca Juga: PBSI Buka Peluang Pemain Non Pelatnas Tampil pada Olimpiade Paris 2024, Tapi Ada Syaratnya!