Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di balik keberhasilan pasangan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, menjadi juara pada Kejuaraan Dunia 2022. Ada pengorbanan besar untuk mewujudkan semua mimpi itu tercapai.
Kejuaraan Dunia 2022 menjadi gelar pertama yang diraih Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam turnamen yang diadakan BWF.
Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga menjadi membuat sejarah dengan wakil Malaysia pertama yang menjadi juara dunia.
Namun sebelum itu, Chia/Soh tak lepas dari panen kritikan dan gemblengan dari pelatih mereka, Rexy Mainaky.
Dalam sebuah wawancara dengan Petronas, Aaron Chia membagikan masa-masa sulitnya dalam perjalanannya untuk menjadi juara dunia.
Baca Juga: Sendirian Dampingi Tunggal Putra Indonesia, Irwansyah Bersabar Tunggu Kejelasan PBSI
Pemain berusia 25 tahun ini secara mengejutkan mengungkapkan bahwa ia pernah gagal dalam uji coba seleksi nasional saat ia berusia 12 tahun.
"Saya gagal dalam uji coba seleksi nasional saat berusia 12 tahun," kata Chia dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Tetapi orang tua saya tetap percaya pada saya."
"Mereka terus mendukung saya dan mengatakan bahwa jika saya benar-benar ingin bergabung dengan tim nasional, saya harus bekerja lebih keras dan tidak pernah menyerah," ujar Chia.
Chia kemudian menambahkan bahwa untuk mewujudkan mimpi untuk menjadi atlet yang berprestasi harus ada pengorbanan besar serta proses di dalamnya.
"Dari pengalaman saya sendiri, saya dapat mengatakan bahwa apa pun yang Anda kejar, baik dalam olahraga atau pendidikan, bersiaplah untuk yang terburuk jika Anda ingin sukses," tutur Chia.
"Saya akan mengatakan bahwa orang tua saya paling menginspirasi saya untuk meraih impian saya."
"Saya ingat bahwa ketika saya berusia enam tahun, saya sering mengikuti ayah saya (Chia Boon Foo) untuk bermain bulu tangkis bersama teman-temannya. Saya menjadi kecanduan olahraga ini setelah itu," ujar Chia.
Baca Juga: Anthony Ginting dan Jonatan Christie Waspada, Jatah Olimpiade Rawan Diserobot Rekan Sendiri
Akan tetapi menurutnya, kehidupan sebagai atlet profesional tidak pernah mudah dan Aaron Chia kemudian berbagi kisah tentang pengorbanan yang harus ia lakukan untuk bermain di level tertinggi bagi negaranya.
"Bagian terberat adalah mengorbankan waktu bersama keluarga saya," kata Chia.
"Istri dan anak perempuan saya akan selalu tinggal di rumah dan menunggu saya kembali dari turnamen atau kamp pelatihan di luar negeri."
"Saya tidak bisa merayakan Tahun Baru Imlek atau ulang tahun mereka dan ini tidak mudah bagi saya," ujar Aaron.
Selanjutnya Chia/Soh saat ini sedang mempersiapkan untuk turnamen pembuka tahun 2023 yang digelar di tanahnya sendiri pada turnamen Super 1000 Malaysia Open.
Baca Juga: PBSI Buka Peluang Pemain Non Pelatnas Tampil pada Olimpiade Paris 2024, Tapi Ada Syaratnya!