Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Ternyata Bos Aprilia Sudah Prediksi Bikin Kejutan pada MotoGP 2022
Namun, bagi pembalap yang pernah merasakan kerasnya didikan Valentino Rossi tersebut, kesalahan yang dibuatnya merupakan pembelajaran yang sangat berharga.
Kesalahan-kesalahan tersebut justru berhasil membuat Bagnaia tampil lebih kuat pada paruh kedua dan mengantarkannya menjadi juara dunia.
"Banyak peningkatan saya tahun ini adalah hasil dari kesalahan," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Saya mencoba bekerja pada diri saya sendiri dalam hal itu."
"Secara umum, saya percaya bahwa tidak ada peningkatan tanpa kesalahan atau Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk itu."
"Jika Anda jatuh atau membuat kesalahan dan Anda bisa menganalisisnya, Anda bisa berkembang darinya. Masih banyak yang harus saya tingkatkan, saya masih muda."
Meski musim depan akan menyandang status sebagai juara bertahan, Bagnaia mengakui tidak akan terlalu memikirkan misi untuk mempertahankan gelarnya.
"Ini pasti perasaan baru. Jika kita bekerja dengan baik, itu akan menjadi nilai tambah," ucap Bagnaia.
"Menjadi acuan untuk mengalahkan tentu bisa menjadi pedang bermata dua. Tapi kami masih punya waktu untuk menghadapinya."