Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Belajar dari Kesalahan, Francesco Bagnaia Bisa Sekuat Sekarang

By Wawan Saputra - Selasa, 20 Desember 2022 | 16:00 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, saat merayakan gelar juara dunia MotoGP 2022 di podium Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (6/11/2022) (JOSE JORDAN/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap andalan tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia mengakui jika dirinya tak pernah melakukan kesalahan belum tentu bisa sekuat saat ini.

Francesco Bagnaia keluar sebagai juara dunia MotoGP 2022, setelah berhasil tampil kuat pada paruh kedua.

Penampilan apiknya dia memangkas jarak dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha), hingga akhirnya mengunci gelar juara dunia di Valencia.

Namun, perjalanan seorang Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia musim lalu tidak begitu mulus.

Pada paruh pertama, Bagnaia melakukan beberapa kesalahan yang membuatnya harus gagal menyelesaikan balapan dengan sempurna.

Misalnya pada seri pembuka di Qatar, pembalap berkebangsaan Italia tersebut langsung gagal menyentuh garis finis karena mengalami kecelakaan.

Berhasil memperbaiki penampilannya dan mendapatkan kemenangan pertama pada MotoGP Spanyol, Bagnaia kembali mengalami kecelakaan pada seri berikutnya.

Berhasil tampil dominan di kandang sendiri, Bagnaia kembali mencatatkan hasil minor pada MotoGP Catalunya dan MotoGP Jerman. 

Dua kegagalan tersebut membuat Bagnaia harus menerima kenyataan tertinggal 91 poin dari Quartararo yang memimpin klasemen sementara.

Baca Juga: Ternyata Bos Aprilia Sudah Prediksi Bikin Kejutan pada MotoGP 2022

Namun, bagi pembalap yang pernah merasakan kerasnya didikan Valentino Rossi tersebut, kesalahan yang dibuatnya merupakan pembelajaran yang sangat berharga.

Kesalahan-kesalahan tersebut justru berhasil membuat Bagnaia tampil lebih kuat pada paruh kedua dan mengantarkannya menjadi juara dunia.

"Banyak peningkatan saya tahun ini adalah hasil dari kesalahan," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Saya mencoba bekerja pada diri saya sendiri dalam hal itu."

"Secara umum, saya percaya bahwa tidak ada peningkatan tanpa kesalahan  atau Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk itu."

"Jika Anda jatuh atau membuat kesalahan dan Anda bisa menganalisisnya, Anda bisa berkembang darinya. Masih banyak yang harus saya tingkatkan, saya masih muda."

Meski musim depan akan menyandang status sebagai juara bertahan, Bagnaia mengakui tidak akan terlalu memikirkan misi untuk mempertahankan gelarnya.

"Ini pasti perasaan baru. Jika kita bekerja dengan baik, itu akan menjadi nilai tambah," ucap Bagnaia.

"Menjadi acuan untuk mengalahkan tentu bisa menjadi pedang bermata dua. Tapi kami masih punya waktu untuk menghadapinya."

Baca Juga: Belum Apa-apa, Serangan Psikologis Marc Marquez Sudah Terendus Murid Valentino Rossi

Kini prioritas utama Bagnaia adalah menyiapkan balapan pertama di Portugal pada bulan Maret 2023 mendatang.

Selain itu Bagnaia juga akan menyiapkan fisik dan mentalnya, pasalnya MotoGP 2023 akan digelar dengan format yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, terutama adanya sprint race pada hari Sabtu.

"Saat ini prioritas pertama adalah bersiap untuk balapan pertama," ucap pembalap jebolan akademi VR46 tersebut.

"Kita harus melihat bagaimana sprint race dari sudut pandang fisik dan mental."

Baca Juga: Pantas Saja Gagal, Pembalap Penguji Ungkap Alasan Kenapa Rossi Tak Semahir Stoner di Ducati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P