Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lalu perubahan duet bek sentral yang melibatkan Matteo Gabbia, Pierre Kalulu, Simon Kjaer, Malick Thiaw, dan Fikayo Tomori.
Tidak hanya itu, Sergino Dest dan Davide Calabria juga terkadang saling berganti peran.
Adapu di sisi sebelah kiri, Theo Hernandez menjadi andalan bagi Stefano Pioli meski Fode Ballo-Toure terpantau beberapa kali mengisi pos sayap kiri.
Setelah clean sheet pertama melawan Bologna, pertahanan diubah untuk pertandingan berikutnya melawan Sassuolo dengan masuknya Florenzi dan Kjaer.
Baca Juga: PIALA DUNIA 2022 - Lionel Messi cs Terlalu Brutal, Eks Bek AC Milan Blak-blakan Tak Suka Argentina
Kemudian, setelah menang 2-0 melawan Juventus untuk mengakhiri tujuh pertandingan tanpa clean sheet, Pioli kemudian menurunkan lini pertahanan yang sama untuk pertandingan berikutnya melawan Chelsea tetapi terpaksa mengubah rencana dalam waktu 20 menit setelah kartu merah Tomori.
3. Kohesi
Rotasi yang kerap dilakukan oleh Pioli telah membuat lini perthanan AC Milan kehilangan kohesinya.
Pada musim 2021-2022, Stefano Pioli punya 4 bek yang jadi andalannya dan membuat AC Milan punya perpaduan yang kokoh.
Davide Calabria, Fikayo Tomori, Pierre Kalulu, dan Theo Hernandez adalah 4 bek utama Pioli pada musim tersebut.
Namun, pada di musim 2022-2023, rotasi yang sering dilakukan Pioli membuat AC Milan kehilangan kohesi di lini belakangnya.
4. Kehilangan Franck Kessie
Kepergian Kessie ke Barcelona pada bursa transfer musim panas 2022 ternyata sangat berdampak untuk AC Milan
Selain membuat lini tengah AC Milan menjadi lebih lemah, kepergian Kessie telah mebuat I Rossoneri kehilangan sosok yang kerap melindungi pertahanan.
Kessie sering berada di baris pertama untuk mencoba dan menggagalkan lawan dalam transisi serta memiliki kemampuan untuk memperlambat permainan.