Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Bos Ducati Peringatkan Timnya, Marc Marquez Masih Menakutkan
"Dia adalah bakat yang sedikit lebih unggul dari yang lain, tetapi dia memiliki masalah di kepalanya."
"Secara historis ketika dia berada dibawah tekanan, pikirannya tidak lagi jernih."
"Pada tahun 2021 dia menang tetapi dalam beberapa balapan terakhir lengan kecilnya keluar."
"Tahun ini dia sedikit menguasai bola di babak kedua, seperti di tahun 2022."
"Kalah di Piala Dunia dengan keunggulan 91 poin sungguh membingungkan."
"Kekecewaannya adalah Yamaha tetapi lebih kepada Fabio, yang harus belajar mengelola tekanan."
Selain bermasalah dengan Quartararo yang belum sepenuhnya bisa mengelola tekanan, Pernah juga meragukan performa YZR-M1.
Dimana Yamaha memutuskan untuk tetap menggunakan mesin empat silinder segaris, yang dinilai sudah ketinggalan zaman.
"Yamaha adalah tanda tanya," ucap Pernat.