Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fabio Quartararo Disebut Muak dan Akan Datang ke Suzuki dengan Sukarela, jika...

By Delia Mustikasari - Selasa, 27 Desember 2022 | 18:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, pada seri balap MotoGP Thailand 2022 di Sirkuit Chang Buriram, 30 September-2 Oktober. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo, frustrasi dengan daya saing Yamaha dan akan pindah ke Suzuki jika tim tersebut bertahan pada MotoGP.

Fabio Quartararo yang merupakan Juara Dunia MotoGP 2021 gagal mempertahankan gelarnya. Dia membiarkan keunggulan 91 poin atas Francesco Bagnaia tergelincir (rekor comeback sepanjang masa) sebagian besar karena performa motornya.

Manajer tim Suzuki, Livio Suppo yang akan keluar dari MotoGP sebelum 2023, yakin bisa membuat tertarik Fabio Quartararo.

Baca Juga: Para Legenda Sudah Pensiun, Alex Marquez Yakin MotoGP Tetap Digemari

"Menurut saya, (Quartararo dan Marc Marquez) cukup muak dengan situasi mereka, sampai-sampai Quartararo akan datang kepada kami dengan sangat rela. Dan akan menyenangkan melihatnya di Suzuki."kata Suppo kepada MOW Mag dilansir BolaSport.com dari Crash.

Suzuki meninggalkan MotoGP pada 2023 dengan semangat tinggi. Sepanjang musim 2022, Alex Rins memenangkan dua dari tiga balapan terakhir, termasuk balapan terakhir di Valencia.

Rins dan Juara Dunia MotoGP 2020, Joan Mir akan tampil dalam susunan pembalap MotoGP 2023 untuk Honda, tim yang mengalami musim yang menyedihkan untuk dilupakan.

Suppo mewaspadai pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, akan memasuki 2023 dengan kerugian yang cukup besar terhadap Ducati.

"Fabio dan Marc Marquez adalah dua pembalap terkuat, tetapi di atas kertas mereka harus bertarung dengan motor mereka dan ini sedikit memalukan untuk kejuaraan dunia," ucap Suppo.

"Untuk Fabio, saya tidak ingin dia sampai pada titik berhenti percaya. Dia telah memasang (plester) di atas motornya selama bertahun-tahun. Jika motor terus menderita begitu banyak dalam kecepatan tinggi, rantai bisa turun."

"Sebaliknya saya pikir Marc telah kehilangan sedikit kepercayaan pada Honda, setidaknya dari pernyataan yang dia buat dan fakta bahwa dia berhenti melakukan tes sangat awal di Valencia," ujar Suppo.

Menurut Suppo, Quartararo dan Marquez tidak terlalu percaya lagi dengan timnya sehingga sangat sulit untuk memahami siapa yang akan lebih kompetitif satu sama lain.

"Ini akan sangat tergantung pada seberapa banyak departemen balap masing-masing dapat meningkatkan motornya. Kami berharap musim dingin ini Honda dan Yamaha bisa memperbaiki motornya demi kejuaraan," tutur Suppo.

Suppo bekerja di Ducati pada 2007 ketika Casey Stoner memenangkan gelar juara dunia. Tim Italia membutuhkan waktu 15 tahun untuk menobatkan juara lainnya hingga Bagnaia pada musim ini.

Bagnaia akan memiliki Enea Bastianini sebagai rekan setimnya tahun depan. Dua pembalap ini berpotensi eksplosif yang sama-sama mengincar gelar untuk diri mereka sendiri.

"Mereka adalah dua pembalap muda Italia yang kuat, keduanya mengendarai Ducati, Wajar jika akan ada persaingan besar, tetapi saya pikir keduanya seimbang dan mampu mengatasi tekanan ini,”"kata Suppo.

"Percikan api di lintasan dibuat lagi tahun ini, meski satu motor berwarna merah dan yang lainnya tidak. Tetapi, mereka tidak pernah melakukan sesuatu yang berlebihan. Saya membayangkan bahwa mereka akan terus seperti ini."

Baca Juga: Rencana Matang Jagoan Tua Glover Teixeira Rebut Sabuk Juara Lagi

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P