Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belum lama ini Quartararo kembali menyinggung kepergian Vinales dari Yamaha.
Menurutnya sejak kepergian Vinales dari Yamaha, motor YZR-M1 menjadi tidak kompetitif lagi.
"Sejak Vinales tidak lagi berada di tim, padahal saat itu motornya kompetitif," ucap Quartararo dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Sekarang tidak lagi demikian, dalam dua puluh balapan, Morbidelli telah mencetak 42 poin."
"Dan Dovi dia tidak pernah berhasil menjalani balapan yang layak."
Kegagalan Yamaha tahun ini menciptakan motor yang kompetitif, pada akhirnya berimbas pada Quartararo yang kehilangan gelarnya.
Lebih lanjut, Quartararo membandingkan tahun ini dengan tahun 2021, dia menyebut jika tahun lalu bisa finis kedua mungkin tahun ini akan terlempar di posisi kelima.
Hal tersebut tidak bisa dilepaskan dari dominasi Ducati yang tahun ini tampil superior di atas lintasan.
"Setahun sebelumnya, saya berada di urutan kedua di belakang Pecco," ucap Quartararo.
"Sekarang, setelah melakukan hal yang sama, balapan yang sama dengan motor yang sama, jika tidak lebih baik, saya hanya finis kelima."
"Sejak saat itu, Ducati benar-benar mengambil alih kekuasaan."
"Kami secara sistematis menemukan diri kami dengan tujuh Ducati di depan di setiap balapan."
Baca Juga: Enea Bastianini Sampaikan Pesan Haru untuk Gresini Racing Jelang MotoGP 2023