Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karena Ekspektasi Tinggi, Murid Valentino Rossi Curhat Susahnya jadi Pembalap MotoGP

By Wawan Saputra - Senin, 2 Januari 2023 | 08:00 WIB
Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi, pada MotoGP Malaysia 2022 (MOTOGP 2022)

BOLASPORT.COM - Pembalap tim Mooney VR46, Marco Bezzecchi membeberkan tantangan besar ketika menjadi pembalap di kelas utama MotoGP, salah satunya adalah ekspektasi dari semua orang yang selalu tinggi.

Sebagai salah satu jebolan akademi milik Valentino Rossi, VR46, Marco Bezzecchi menorehkan catatan positif sepanjang MotoGP 2022.

Meski menjadi musim pertamanya di kelas utama, Bezzecchi berhasil bersaing di papan tengah dengan mengumpulkan 111 poin dari 20 balapan yang dijalaninya.

Hasil tersebut mengantarkan Bezzecchi menduduki peringkat ke-14 di akhir musim.

Bezzecchi berhasil mencetak satu podium, yaitu podium kedua pada MotoGP Belanda 2022 yang akhirnya membuat Bezzecchi dianugerahi gelar Rookie of The Year.

Pembalap berusia 24 tahun tersebut, memang dikelilingi oleh orang-orang hebat untuk mengarungi MotoGP.

Salah satunya adalah Matteo Flamigni yang pernah bersama Valentino Rossi dan kini berperan sebagai track engineer untuk Bezzecchi.

Mereka berkembang selangkah demi selangkah untuk mengumpulkan data dari motor dan memaksimalkan potensi yang ada agar bisa dikonversi jadi hasil positif di atas lintasan.

Pasalnya tidak dapat dipungkiri bahwa tantangan terbesar menjadi pembalap MotoGP adalah ekspektasi orang yang selalu tinggi pada hasil balapan.

Baca Juga: Sudah Bebas nih, Repsol Honda Rayakan Tahun Baru 2023 dengan Pamerkan Joan Mir

Dimana pada penggemar, sponsor, tim sampai keluarga menginginkan setiap pembalap untuk menang di setiap balapan.

Dengan ekspektasi tersebut pembalap yang mampu menciptakan hasil yang positif maka akan terus bertahan, tapi sebaliknya jika pembalap sering melakukan kesalahan harus siap menerima hujatan.

"Anda bertahan hanya jika mendapatkan hasil bagus," ucap Bezzecchi dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.

"Ketika Anda baik, orang selalu mengharapkan lebih dari Anda."

"Ketika tidak berjalan dengan baik, orang langsung berkomentar tanpa tahu bagaimana keadaannya."

Lebih lanjut Bezzecchi menjelaskan tantangan lain dari pembalap MotoGP adalah durasi kontrak yang terkadang tidak lama.

Padahal pembalap muda seperti dirinya, membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan penyesuaian dengan kompetisi MotoGP.

Bezzecchi mengatakan harus pembalap muda diberikan waktu selama dua tahun untuk membuktikan kualitasnya.

Dengan begitu kejadian yang menimpa Remy Gardner dan Darryn Binder yang terdepak dari MotoGP tidak terulangi lagi.

Baca Juga: Bos LCR Honda Ungkap Alasan Tim Tak Banyak Protes soal Padatnya Jadwal MotoGP 2023

Namun, Bezzecchi sadar betul bahwa era baru telah dimulai, dimana pembalap pemula hanya memiliki sedikit waktu untuk menyesuaikan diri dengan kelas di atasnya.

Jika mereka tidak bisa cepat beradaptasi dan tampil kompetitif, maka harus siap-siap terdepak.

"Ada pembalap yang beradaptasi dengan cepat dan ada yang lebih lama," ucap Bezzecchi.

"Anda bisa cepat di satu kelas dan tidak di kelas lain, tapi saya pikir pembalap pantas mendapatkan kontrak setidaknya dua tahun."

Baca Juga: Kekasih Ungkap Kehidupan Rossi Setelah Pensiun dan Miliki Seorang Putri

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P