Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mir mampu menegaskan kualitasnya sebagai pembalap juara dengan memenangi MotoGP pada 2020.
Musim berikutnya Mir mampu finis di peringkat yang tinggi yaitu posisi ketiga pada klasemen akhir berkat penampilan yang konsisten.
Sayangnya MotoGP 2022 tak berjalan mulus bagi Mir. Cedera dan rentetan hasil gagal finis membuat Mir terdampar di peringkat ke-15, hasil terburuknya sepanjang karier.
Mantan manajer tim Suzuki Ecstar, Livio Suppo, membeberkan bahwa negosiasi yang alot dengan Honda menyebabkan Mir hilang fokus.
Situasi yang dihadapi Mir tidak mudah karena Suzuki mengumumkan mundur ketika sebagian besar kursi di MotoGP sudah terisi.
Manajer Mir, Paco Sanchez, bahkan sempat mengultimatum bahwa Mir akan mengambil hiatus kalau tidak bergabung dengan Repsol Honda.
"Joan mengalami musim terburuknya di MotoGP karena yang sangat panjang dengan HRC (Honda Racing Corporation)," kata Suppo kepada Mowmag.
"Negosiasinya berhasil tetapi ini mengganggunya karena dia benar-benar mengambil risiko."
Cara Repsol memperkenalkan Joan Mir sebagai pembalap baru cukup menarik karena mereka mengingatkan kembali bahwa Mir adalah pembalap juara.
Baca Juga: Sudah Bebas nih, Repsol Honda Rayakan Tahun Baru 2023 dengan Pamerkan Joan Mir