Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chief De Mission tim Pertamina, Werry Prayogi menjelaskan mundurnya pemain andalan Pertamina tidak membuat pihaknya berkecil hati.
"Tim Pertamina tahun ini diisi kombinasi pemain junior dan senior. Ada pemain yang dikontrak tim 2 tahun (terhitung sejak tahun lalu), tetapi kami legowo dan dibantu PBVSI," ucap Werry.
"Yang pergi pemain bintang, tidak membuat kami berkecil hati. Pelatih mencari cara agar bisa berprestasi meski di atas kertas tidak ada pemain bintang. Ini pemainan tim bukan bintang."
Pelatih tim putri, Eko mengatakan bahwa kombinasi pemain senior-junior membuat pihaknya fokus membangun chemistry tim.
"Semoga pertandingan tim enak ditonton di bawah kapten Wulan (Agustin Wulandari). Tahun ini akan menarik pada Proliga 2023 karena semua tim hampir merata. Sejak 2022 tak ada tim yang unggul, semuanya merata."
"Semua pemain menjadi andalan. Dengan adanya Megawati, kami masih bisa berbicara," ujar Eko.
Selain itu, tim putri diperkuat oleh Yolla Yuliana, Megawati Hangestri, dan Dita Azizah yang pernah masuk timnas. Ditambah dengan Gendis (Azzahra Dwi Febyane) yang baru berusia 15 tahun di posisi outside hitter sebagai pilar muda tim Pertamina tahun ini.
Seri pertama, putaran pertama Proliga 2023 akan digelar di Bandung, 5-7 Januari. Tim putri Pertamina akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan pada laga perdana, sementara tim putra Pertamina akan melawan Jakarta Lavani.
Baca Juga: 1 Pemain Asing Batal Direkrut, Bandung BJB Tandamata Umumkan Skuad Proliga 2023