Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu, Bagnaia telah menegaskan bahwa dirinya tidak mau terjebak dalam situasi seperti itu.
Dengan hubungan baik yang terjalin antara keduanya, Bagnaia memilih untuk melakukan persaingan secara sehat dengan Bastianini agar garasi Ducati tetap harmonis.
"Ini persaingan suara, jadi itu bagus," ucap Bagnaia dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Kami sudah saling kenal sejak lama, dan kami tahu bahwa mengobarkan perang di garasi tidak akan menghasilkan apa-apa."
"Setiap orang akan memikirkan diri mereka sendiri dalam balapan dan, musim lalu pertarungan terbaik adalah dengan Enea."
Lebih lanjut Bagnaia menjelaskan bahwa pada MotoGP 2023, yang akan di mulai bulan Maret mendatang rivalnya bukan hanya Bastianini.
Pasalnya masih ada banyak pembalap Italia lainnya, yang bisa menjadi ancaman serius dalam usahanya mempertahankan gelar juara dunia.
Meski begitu persaingan dengan banyak pembalap lah, yang membuat Bagnaia bersemangat menyambut MotoGP 2023.
"Tapi ada juga orang Italia cepat lainnya. Bezzecchi, Marini, Morbidelli bisa menang," ucap Bagnaia.
"Itu mengingatkan saya pada masa Rossi, Biaggi, Capirossi, Melandri."
"Kami berlima tumbuh bersama, dan akan menyenangkan untuk bertarung satu sama lain."
Baca Juga: Resmi Dikenalkan sebagai Pembalap Honda, Begini Respons Joan Mir