Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sayangnya, langkah Gregoria terhenti lebih awal karena takluk di dua laga berikutnya melawan Yamaguchi dan An Se-young.
Gregoria sejatinya mampu menunjukkan perlawanan. Ketika melawan Yamaguchi dan An, mantan juara dunia junior ini selalu mampu memaksakan rubber game.
Tentunya tetap akan lebih memuaskan ketika kemenangan menjadi hasil akhirnya.
Pengalaman berharga di BWF World Tour Finals 2022 pun membuat Gregoria sadar apa saja yang harus diperbaiki ke depannya.
Kini berada di peringkat 15 besar dunia, Gregoria ingin meningkat untuk bisa bersaing dengan pemain-pemain papan atas.
"Banyak yang perlu dibenahi karena untuk lawan pemain-pemain yang top gitu nggak cuma butuh satu atau dua hal yang menonjol," ucap Gregoria.
"Kayak kita butuh banyak banget hal untuk jadi booster gitu untuk di lapangannya."
Konsistensi dalam permainan akan menjadi fokus utama Gregoria untuk diperbaiki agar tahun ini bisa terus meraih prestasi.
"Jadi mungkin saya akan coba untuk lebih konsisten karena lawan pemain top, mereka sudah selalu di situ kelasnya," ucap Gregoria.
"Sedangkan saya lagi naik, kadang masih hilang, kadang di sini, kadang turun, di setiap match yang saya mainkan."