Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih lanjut, Menteri asal Gorontalo itu mengaku bahwa ia mencalonkan diri karena merasa tergerak untuk membenahi sepak bola Tanah Air.
Untuk itu, ia menegaskan tidak peduli nantinya akan menjadi bawahan siapapun.
Amali mengaku siap membantu ketua umum PSSI terpilih nantinya.
Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Ungkap Alasan Maju Sebagai Calon Waketum PSSI, Dapat Restu dari Jokowi
"Kita urus sepak bola dengan niat baik, dengan pikiran jernih," kata Amali.
"Kita sungguh-sungguh serius karena sepak bola ini menjadi dambaan seluruh masyarakat kita. Minimal 70 sampai 73 persen orang Indonesia sangat suka sepak bola," lanjutnya.
Tak hanya itu, Menpora bahkan menegaskan tak ada kata turun kasta untuk membenahi sepak bola Tanah Air.
Menurutnya saat ini yang dibutuhkan adalah orang yang memang mau membenahi sepak bola.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Kebobrokan Pemilihan Ketum PSSI 2016 hingga Nihil Suara
"Enggak ada (turun kasta), enggak. Jangan pakai perasaan karena ini ngurus olahraga, harus ikhlas," tutur Amali.
"Saya kesampingkan itu semua. Yang saya lihat adalah sepak bola Indonesia dan saya yakin begitu bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Dia melihat bahwa sepak bola Indonesia punya masa depan."
Sementara itu, untuk Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pemilihan bakal ketum, waketum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI dilakukan pada 16 Februari 2023.