Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jika Dianggap Ganggu Kondusifitas, Arema FC Pertimbangkan Bubarkan Tim

By Abdul Rohman - Senin, 30 Januari 2023 | 09:40 WIB
Para pemain Arema FC saat menjalani latihan dengan didampingi Psikolog, Jumat (21/10/2022). (Arema FC)

BOLASPORT.COM - Arema FC mempertimbangkan untuk membubarkan tim jika dianggap mengganggu kondusifitas sepak bola Indonesia.

Mengingat, belakang ini terjadi insiden yang kurang mengenakkan menimpa Arema FC.

Terbaru, aksi penyampaian pendapat oleh suporter di Kantor Arema FC, Mayjend Pandjaitan, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023) berujung ricuh.

Baca Juga: Permintaan Spurs untuk Transfer Harry Kane Makin Ngaco, Tuntut Man United Bayar Rp5,5 Triliun

Sebelumnya, bus Arema FC diserang oknum suporter usai menjalani pekan ke-20 Liga 1 2022/2012 kontra PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (26/1/2023).

“Tentu kami merespon atas insiden ini."

"Direksi dan manajemen berkumpul, membicarakan langkah berikutnya seperti apa," ucap Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT. AABBI), Tatang Dwi Arfianto.

"Jika sebelumnya kita memikirkan banyak masyarakat Malang yang hidup dari sepak bola utamanya Arema FC, seperti UMKM, pedagang kaki lima sampai usaha kecil lainnya."

Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Komitmen Chico Usai Kandas di Final

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa, tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak,” sambung Tatang Dwi Arfianto.

Arema FC memahami bahwa duka usai Tragedi Kanjuruhan menjadi memori yang sangat tragis.

Dalam peristiwa seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya tersebut merenggut 135 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Dihajar Telak Sassuolo, AC Milan Menyerah Kejar Scudetto, Pilih Fokus Lolos Liga Champions

Hingga saat ini, Arema FC masih membuka crisis center dalam penanganan bagi Kanjuruhan.

"Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” tutur Tatang Dwi Arfianto dalam keterangan tertulisnya.

“Upaya yang di tempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan."

Baca Juga: Indonesia Masters 2023 - Akhiri Puasa Gelar, Jonatan Christie Bikin Pelatih Terharu

"Mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pudana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi, memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan," tutupnya.

Adapun imbas Tragedi Kanjuruhan, Arema FC sudah dijatuhi sanksi oleh Komisi Disiplin Komdis (PSSI).

Mulai denda sebesar 250 juta rupiah hingga larangan bermain di Malang dan tanpa penonton.

Baca Juga: Bikin Juventus Menderita, AC Milan KW Gabung Geng Elite bareng Inter Milan

Arema FC harus mencari alternatif venue dengan jarak 250 KM dari Stadion Kanjuruhan.

Sejauh ini, berbagai penolakan dialami klub yang berjulukan Singo Edan tersebut dalam menetapkan homebase sementara tim.

Seperti di wilayah Semarang (Stadion Jatidiri), Bantul (Stadion Sultan Agung), dan Boyolali.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P