Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
— No Context Bola Malaysia (@nocontextbolamy) January 28, 2023
Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Lakoni Dua Laga Uji Coba pada Maret 2023
Pemiliki JDT, Tunku Ismail Ismail Sultan Ibrahim mengklaim bahwa penyebab kerusuhan karena pemain lawan bermain kasar dan wasit tidak tegas memimpin laga.
"Pemain lawan melakukan tekel tidak dapat kartu kuning. JDT diri menjadi tembok berapa meter pun kena kartu kuning," kata Tunku Ismail dalam kolom komentar di Instagram JDT.
"Bagi saya, wasit Serbia juga kehilangan kontrol terhadap pertandingan. Pemain Levski Sofia bernomor 30 meludah dan menendang Leandro Velazquez tapi tidak ada kartu."
"Dari situ awalnya pertandingan menkjadi agresif dan bertensi tinggi. Mungkin Levski Sofia tidak menerima klub kecil dari Asia unggul 1-0 atas klub Eropa," tulis TMJ.
Di kubu lawan, Levski Sofia justru menuding JDT tidak bermain sportif yang dilakukan oleh penyerangnya.
Laga melawa Levski Sofia merupakan rangkaian agenda pemusatan latihan JDT di Dubai sebelum terjun di Liga Super Malaysia.
Setelah ini, Jordi Amat dkk dijadwalkan bersua klub raksasa Rusia, Lokomotiv Moskow pada 2 Februari 2023 dan FC Zenit empat hari kemudian.