Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tetapi juga sikap brutal dan merusak oknum pendukung yang sering melanggar hukum."
"Pelemparan bUs pemain dan kantor klub yang mengakibatkan korban luka merupakan tindakan pidana yang tidak dapat dibiarkan dan justru merusakan citra klub Arema dan Aremania sendiri," ucap Budi Setiawan.
Kata Budi Setiawan, peristiwa ini di luar kelaziman.
Sehingga menurutnya, pihak kepolisian perlu menyelidiki lebih jauh mengenai identitas para pelaku.
"Apakah pelaku ini ada kaitan dengan keluarga korban atau tidak."
"Dan juga apakah ada indikasi settingan atau tidak, sehingga otak pelaku atau dalang dari peristiwa anarkis di kantor arema tersebut dapat terkuak," tutup Budi Setiawan.
Awalnya, aksi demonstrasi itu merupakan lanjutan dari upaya Arek-Arek Malang untuk memperjuangkan keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan.
Namun entah apa penyebabnya, aksi yang diikuti ratusan orang awalnya berlangsung tertib itu berubah menjadi ricuh.
Baca Juga: Alasan AS Trencin Lepas Witan Sulaeman ke Persija Jakarta
Sejumlah oknum dengan atribut serba hitam lantas melakukan aksi perusakan beberapa fasilitas di kantor klub berlogo kepala singa.
Termasuk Arema FC Store yang terletak tepat di samping kantor klub, juga tak luput dari amukan massa aksi.
Arema FC lantas begitu menyesalkan aksi yang diharapkan berlangsung damai ini berubah dan berujung menjadi ricuh.