Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kakinya melesatkan bola secara mulus ke pojok bawah hingga kiper musuh dibikin terpaku.
Maksudnya mengabaikan Messi bukan berarti egoistis, tetapi sang wonderkid hanya mengambil pilihan terbaik menurut intuisi sendiri.
Terbukti itu menjadi sebuah momen pengambilan keputusan yang matang dari seorang pemain muda yang bahkan belum merayakan pesta sweet seventeen.
Rekor impresif pun hadir.
Dalam usia 16 tahun dan 330 hari, Zaire-Emery tercatat sebagai pencetak gol termuda PSG di liga, plus paling belia di antara pemain di lima kompetisi top Eropa musim ini.
Bentuk respek, pemain bernomor punggung 33 itu langsung menghampiri Messi sebagai orang pertama yang dia peluk saat merayakan gol.
Warren Zaïre-Emery, devenu ???????? ???????????????? ???????????????????? ???????????????????????? ???????? ????'???????????????????????????????? ???????? ???????????????? ⚽️✨#MHSCPSG pic.twitter.com/yRC1EQqTcj
— Paris Saint-Germain (@PSG_inside) February 2, 2023
"Saya mencetak gol pertama di Ligue 1 dan merayakannya dengan Messi! Sungguh tak bisa dipercaya," kata Warren Zaire-Emery.
"Saya melihat Messi, tapi saya tahu menembak bola adalah opsi terbaik."
Baca Juga: Enzo Fernandez, Selamat Datang di Klub Manusia 100 Juta Euro! Awas Zonk seperti Para Pemain Ini
"Saya mengambil kesempatan dan itu terbayar lunas," ujar pemain kelahiran 8 Maret 2006 kepada Canal Plus.