Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, bisa tercatat dalam sejarah sebagai pembalap MotoGP terbesar yang pernah ada. Tetapi, dia masih memiliki penyesalan.
Tahun ini Marquez harus bertarung dengan performa motor Repsol Honda-nya sendiri.
Hal ini ditambah proses pemulihan dari operasi lengan yang mengancam kariernya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuh yang akan membuatnya sejajar dengan rivalnya, Valentino Rossi.
Baca Juga: Perjalanan Kento Momota bak Roller Coaster, Menolak untuk Redup (Bagian 1)
Banyak penggemar akan menganggap pembalap berusia 29 tahun itu sebagai raja olahraga jika dia mengatasi masalah cederanya yang mengejutkan untuk naik kembali ke puncak MotoGP.
Namun, ada hal-hal yang dia haapkan dilakukan secara berbeda.
"Itu akan menjadi dua momen. Satu, tahun 2013, dan saya akan berkata: 'Sangat menikmati apa yang datang kepadamu'," kata Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
Marquez, sebagai juara bertahan Moto2, melangkah ke kelas utama dan langsung menjadi juara pada 2013.
Dia hanya pembalap keempat yang menang dalam tiga kategori dan merupakan juara MotoGP termuda, dalam 20 tahun dan 63 hari.
"Bukannya saya tidak menikmatinya, tetapi saya akan memberitahu dia untuk tidak menormalkannya, bahwa menang tidak selalu normal," ucap Marquez.
Dia juga menyesali momen yang lebih baru dan berharap dia bisa menasihati versi dirinya yang lebih muda.
"Momen lainnya adalah ketika saya cedera di Jerez, dan saya akan berkata: 'Tunggu dua bulan di rumah, Anda akan kehilangan dua bulan, tetapi bukan dua tahun.'"