Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dituduh Main Sabun Jegal Valentino Rossi pada MotoGP 2015, Ini Kata Marc Marquez

By Agung Kurniawan - Rabu, 8 Februari 2023 | 12:45 WIB
Dari kiri: Marc Marquez, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi di atas podium setelah balapan MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez, Spanyol, 3 Mei 2015. Ketiga pembalap menjadi aktor dari musim yang menyajikan kompetisi paling dramatis dalam sejarah MotoGP. (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kembali mengutarakan apa yang terjadi dengannya dan Valentino Rossi pada akhir musim 2015.

MotoGP 2015 menjadi salah satu edisi yang paling membekas lantaran menyajikan persaingan dalam memperebutkan gelar juara dunia.

Tidak hanya dua pembalap Yamaha saja yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tensi panas juga muncul dari Marc Marquez.

Ya, pembalap andalan milik Repsol Honda tersebut datang di tengah-tengah rivalitas panas Rossi dan Lorenzo.

Pada akhirnya, hanya Rossi dan Lorenzo yang bersaing hingga balapan terakhir untuk memperebutkan gelar.

Dalam perjalanannya, intrik yang menguras emosi dan perhatian terjadi antara The Doctor dan Marquez.

Insiden Sepang Clash di Sirkuit Sepang, Malaysia dengan Baby Alien menjadi awal petaka Rossi musim itu.

Akibat kejadian itu, Rossi harus menerima sanksi dengan menjalani start pada seri terakhir di Valencia, Spanyol dari urutan paling belakang.

Baca Juga: Hijrah ke Gresini Racing, Alex Marquez Ubah Nama Penggemarnya

JUAN MABROMATA/AFP
Pemenang balapan, Marc Marquez (Repsol Honda/kiri), dan runner-up, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), merayakan hasil mereka di podium setelah MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, 31 Maret 2019.

Di sisi lain, Marquez sendiri terlihat ogah-ogahan untuk menyusul Jorge Lorenzo saat balapan berlangsung.

Jika pemilik nomor 93 itu melakukan manuver, jalan Rossi merengkuh gelar juara dunia ke-10 masih terbuka.

Tak ayal, tidak sedikit pihak yang menilai bahwa Marquez menunjukkan gelagat main sabun dalam balapan tersebut.

Pemilik delapan gelar juara dunia tersebut dituding enggan menyalip Lorenzo untuk menjegal Rossi meraih gelar juara.

Menanggapi hal tersebut, Marquez menampik pandangan yang menyebutkan bahwa dia main sabun dengan Por Fuera.

"Saya tak mengakui secara terbuka bahwa saya enggan menyalip Lorenzo pada musim 2015 agar Rossi tidak memenangkan gelar," kata Marquez.

Marquez berdalih menyalip Lorenzo akan menghadirkan risiko besar baginya.

"Bukannya saya tidak ingin menyalipnya, tetapi menyalipnya berarti mengambil risiko yang sangat besar," ucap Marquez, dilansir dari Motosan.

Kini, Marquez sendiri tampak tidak ambil pusing mengenai pandangan banyak pihak akan penampilannya saat itu.

"Dari sana, siapa pun yang ingin melihatnya hitam akan melihatnya hitam, dan siapa pun yang ingin melihatnya putih akan melihatnya putih," ucap Marquez.

"Tetapi siapa pun yang ingin menempatkan dirinya dalam situasi anak berusia 22 tahun yang telah menjalani semua itu, akan melihatnya abu-abu," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, rider berkebangsaan Spanyol itu juga mempertanyakan sikap Valentino Rossi.

KOntroversi ini muncul lantaran Rossi dinilai sudah tidak memiliki kecepatan yang mumpuni dalam mengejar Lorenzo pada akhir musim 2015.

"Banyak orang bertanya kepada saya apa yang akan saya ubah dari tahun 2015," kata Marc Marquez.

"Dan saya pikir yang akan saya ubah adalah cara Valentino Rossi mengelola akhir tahun itu."

"Ketika Anda tidak menjadi yang tercepat di lintasan, Anda akan berusaha untuk mencari tahu apa yang bisa Anda lakukan," imbuhnya.

Baca Juga: Dua Pebalap MotoGP Gresini Racing Keliling Jakarta, Sempat Mampir ke Bengkel

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P