Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ironisnya kejadian ini terjadi tepat di depan wasit tambahan Musthofa Umarella dan wasit Gideon mengabaikan kejadian tersebut.
Selain kepemimpinan wasit, manajemen Persik Kediri juga memprotes Ketua Panpel PSS Sleman.
Ketua Panpel PSS Sleman itu dinilai melakukan tindakan reaktif dan memprovokasi tim Persik Kediri usai pertandingan berakhir.
Tindakan Ketua Panpel PSS Sleman itu justru memicu dan mengintimidasi official tim Persik Kediri saat berdiskusi dengan wasit cadangan.
Baca Juga: Tenang Shin Tae-yong, PSSI Akan Bawa Pulang Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh dari Eropa
Persik Kediri menilai itu sangat disayangkan dan tidak mencerminkan semangat fair play.
Protes keras itu pasti ada dasarnya, sebab Persik kediri selalu menjunjung tinggi prinsip fair play.
Peristiwa yang dilakukan LOC PSS Sleman benar - benar diluar kaidah.
Dari mulai tidak adanya penerangan saat OT, Rabu (8/2/2023) hingga upaya intimidasi LOC PSS usai pertandingan berakhir menunjukan bahwa Persik Kediri benar - benar dirugikan.
Baca Juga: Sempat Terancam Batal Karena Gempa Turki, Proses Transfer Ronaldo Kwateh Tetap Berjalan Lancar